DESKJABAR – Perkara niat merupakan pekerjaan hati. Muslim yang hendak melaksanakan puasa di bulan Dzulhijjah misalnya akan dinilai oleh Allah SWT melalui niatnya.
Karena banyak yang melaksanakan ibadah namun ternyata niatnya bukan karena Allah SWT
Orang yang melakukan ibadah dengan niat bukan karena Allah SWT tentunya tidak akan mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT.
Oleh karena itu kita harus berhati-hati dalam urusan niat, karena jika kita tidak bisa meluruskan hati kita saat melaksanakan suatu ibadah justru malah murka Allah SWT yang akan di dapat.
Allah SWT Maha Tahu dan tidak dapat dibohongi dengan perbuatan manusia. Allah tidak melihat perbuatannya, namun melihat terhadap hatinya (niatnya).
Banyak ibadah yang bisa kita lakukan di bulan Dzulhijjah ini mulai dari ibadah rutinan seperti shalat sampai kepada ibadah sunnat seperti tidak memotong kuku dan rambut bagi yang akan melaksanakan qurban.
Terdapat juga ibadah puasa di bulan Dzulhijjah yang hukumnya sunnat seperti puasa senin-kamis, Arafah, Daud, Ayyamul Bidh.
Hari ini tanggal 4 Dzulhijjah 1443 H bertepatan dengan hari Senin kita bisa melaksanakan ibadah puasa Senin yang hukumnya sunnat.
Baca Juga: Kondisi Desa Mayangan di Subang Jawa Barat yang Tenggelam ke Laut, Penduduknya Tersisa 300 KK Saja
Namun bagaimana jika kita belum niat padahal saat ini sudah siang, apakah boleh melaksanakan puasa Senin?
Tentu saja boleh asalkan sejak adzan shubuh hingga saat ini belum makan dan minum ataupun berhubungan dengan istri/suami.
Hal tersebut pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW. Pada suatu hari Rasulullah SAW pernah menanyakan kepada istrinya mengenai ketersediaan makanan di rumahnya.
Saat itu ternyata tidak terdapat makanan di rumahnya, saat itu Rasulullah SAW akhirnya memutuskan untuk melaksanakan puasa.
Baca Juga: Yang Belum Aqiqah Tidak Boleh Kurban di Hari Raya Idul Adha Benarkah? Ini Penjelasan Buya Yahya
Peristiwa tersebut diceritakan oleh Ibunda Aisyah yang saat itu ditanya oleh Rasulullah SAW, “Apakah Engkau punya makanan?”
Aisyah saat itu menjawab jika tidak terdapat makanan di rumahnya sehingga saat itu Rasulullah SAW bersabda, “Kalau begitu saya akan puasa.”
Lengkapnya dijelaskan dalam hadits shahih yang terdapat dalam kitab shahih Muslim dalam kitab Puasa bab Bolehkah niat untuk puasa nafilah di siang hari.
عن عائشة أم المؤمنين رضي الله عنها قالت
قال لي رسول الله صلى الله عليه وسلم ذات يوم يا عائشة هل عندكم شيء قالت فقلت يا رسول الله ما عندنا شيء قال فإني صائم
dari Aisyah radliyallahu 'anha, ia berkata:
Pada suatu hari, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepadaku: "Wahai Aisyah, apakah kamu mempunyai makanan?" Aisyah berkata: Maka aku menjawab: "Kita tidak memiliki makanan, wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Kalau begitu, aku akan berpuasa."
Baca Juga: Fatwa MUI Sulsel tentang Uang Panai, Jangan Menyulitkan Pernikahan dengan Adat yang Mubah
Memperhatikan hal tersebut dapat kita pahami bahwa Rasulullah SAW melaksanakan puasa dengan tidak melakukan sahur terlebih dahulu dan tidak dijelaskan juga beliau melafadzkan niat.
Yang dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika itu adalah berniat untuk melakukan puasa setelah mengetahui tidak terdapat makanan dan melakukan niatnya tanpa dilafadzkan.
Puasa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika itu tentunya adalah puasa sunnah karena jika puasa wajib tentunya harus sudah meniatkannya sebelum terbit matahari.
Jadi bagi yang belum makan dan minum hingga saat ini dan berniat untuk melanjutkannya menjadi puasa sunnah Senin maka laksanakanlah dengan tidak perlu melafalkan niatnya karena niat itu pekerjaan hari.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Wisata Bandung seperti Luar Negeri, Pemandangan Instagramable, Nomor 3 Jepang Banget
Tanamkan dalam hati bahwa puasa yang dilaksanakan hari ini semata-mata karena Allah SWT bukan karena mengharapkan yang lainnya. Wallahu alam.***