DESKJABAR- Desa Mayangan, Kecamatan Legon Kulon, Kabupaten Subang, belakangan ini mendapat perhatian serius dari pemerintah. Pasalnya, desa ini kini nyaris hilang akibat tenggelam ke laut.
Karena sebagian wilayahnya tenggelam ke laut, warga yang bertahan tinggal di desa ini pun sekarang hanya beberapa ratus orang saja.
Tahun 2022 sekarang, penduduk Desa Mayangan, Subang, tercatat hanya 300 kepala keluarga (KK) saja.
Namun jumlah warga Desa Mayangan, Kabupaten Subang, sebanyak ini boleh dibilang lumayan banyak. Tahun 2012 lalu bahkan Desa Mayangan hanya dihuni oleh 66 KK saja.
Sebagian besar warga Desa Mayangan berbondong-bondong pindah ke desa lain untuk menghindari hal tak diinginkan setelah mengetahui sebagian wilayah desanya tenggelam.
Baca Juga: Yosef Pelaku Pembunuh Kasus Subang? Ini Analisa Anjas di Thailand
Tragedi tenggelamnya Desa Mayangan di Subang juga diungkap oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Kepala DLH Jawa Barat, Prima Mayaningtyas. Saat itu Ridwan Kamil dan Prima melakukan penanaman mangrove di Pondok Bali, Desa Mayangan, Subang, Kamis, 30 Juni 2022 lalu.
Ridwan Kamil menandaskan, perlu upaya nyata dan segera untuk menyelamatkan Desa Mayangan agar wilayahnya tak terus tenggelam. Upaya itu di antaranya melakakukan penanaman mangrove di sepanjang bibir pantai Desa Mayangan, di antaranya di Pondok Bali.
"Pesisir Pantai Pondok Bali agar tak tergerus air laut, harus ada upaya pencegahan, salah satunya penanaman mangrove," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil dikutp dari subang.go.id, 1 Juli 2022.