Hari Raya Lebaran Haji Tanggal Berapa, Bagi Orang yang Qurban Tak Usah Sibuk Pinjam Gunting Kuku Tetangga

1 Juli 2022, 09:35 WIB
Menjelang Idul Adha, orang yang berkurban hendaknya tidak memotong kuku dan rambut. / Pexels / RODNAE

 

DESKJABAR - Adakala Hari Raya Idul Adha disebut pula sebagai Lebaran Haji atau Idul Qurban.

Hari ini (Idul Adha) memperingati peristiwa qurban, yakni saat Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya Ismail sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah.

Lebaran Haji atau Idul Qurban adalah sebuah hari raya dalam agama Islam.

Hari Raya Idul Adha selalu diperingati umat Islam di dunia setiap tanggal 10 Dzulhijjah.

Bulan Dzulhijjah sendiri adalah bulan ke 12 menurut perhitungan kalender Hijriyah.

Baca Juga: Daud Yordan Siap KO Lawan, Pertahankan Gelar dari Panya Uthok Malam Ini, TV Nasional, Live Streaming di Mana?

Kemenag melalui Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid telah menetapkan bahwa Hari Raya Idul Adha 1443 H jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022.

Dengan begitu, insya Allah pada Ahad, 10 Juli 2022 umat Islam di seantero dunia akan melaksanakan sholat Idul Adha.

Selesai melaksanakan sholat sunnah Idul Adha, penyembelihan hewan qurban dilaksanakan.

Nah, ada hal yang dilarang Rasulullah Saw di bulan Dzulhijjah menjelang Hari Raya Idul Adha, yaitu mencukur rambut serta bulu dan memotong kuku dari tanggal 1 hingga penyembelihan.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Ucapan Yosef Hidayah yang Mengherankan di 1 Juli 2022 , HUT Bhayangkara ke-76

Larangan tersebut terdapat dalam sabdanya,

إِذَا رَأَيْتُمْ هِلاَلَ ذِى الْحِجَّةِ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّىَ فَلْيُمْسِكْ عَنْ شَعْرِهِ وَأَظْفَارِهِ

“Jika kalian telah masuk tanggal satu Dzulhijjah dan kalian ingin berkurban, maka hendaklah shohibul qurban tidak memotong rambut dan kukunya,”(HR. Muslim).

Dikutip DeskJabar.com dari kanal YouTube Percikan Iman berjudul 'Penjelasan Hukum Memotong Kuku dan Rambut Sebelum Qurban' tayang pada 11 Juli 2021, Dr Aam Amiruddin MSi mengatakan larangan dalam hadits itu hanya menunjukkan keutamaan saja.

“Larangan ini sifatnya hanya keutamaan, artinya bagi orang yang akan kurban lebih utama tidak memotong kuku dan mencukur bulu yang ada di badan,”ujarnya.

Aam menjelaskan, orang yang berkeinginan untuk qurban ketika memasuki 1 Dzulhijjah, hendaklah ia tidak mencukur rambut kepala, wajah, maupun badan, dan memotong kuku.

Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming 8 Besar Piala Presiden 2022, Persib vs PSS, Tayang Dimana? Jam Berapa?

Lantas, Aam mengutip hadits Rasulullah Saw:

مَنْ كَانَ لَهُ ذِبْحٌ يَذْبَحُهُ فَإِذَا أُهِلَّ هِلاَلُ ذِي الحِجَّةِ، فَلاَ يَأْخُذَنَّ مِنْ شَعْرِهِ، وَلاَ مِنْ أَظْفَارِهِ شَيْئًا حَتَّى يُضَحِّيَ

“Siapa yang memiliki hewan sembelihan lantas telah masuk awal Dzulhijjah, hendaklah ia tidak memotong rambut dan kuku sedikitpun hingga hewannya dikurbankan,”(HR. Muslim).

Sementara Syaikh Prof. Wahbah al-Zuhaili menyatakan, larangan memotong kuku dan mencukur rambut dan bulu tidak sampai pada derajat haram bila dilaksanakan. Prof. Wahbah menamakan larangan ini termasuk makruh tanzih.

Dia menambahkan, hikmah atau keutamaan tidak memotong kuku dan rambut yakni agar bagian ini tetap ada sehingga menjadi sempurnalah pembebasan dari neraka.

Jadi, larangan tidak memotong rambut dan kukunya itu khusus bagi orang yang akan berkurban.

Penyembelihan hewan qurban dilakukan saat Hari Raya Idul Adha pada tanggal 10 hingga tanggal 13 bulan Dzulhijjah.

Rasulullah Saw menganjurkan kepada orang yang mampu untuk berkurban.

Dalam hal ini Nabi Muhammad Saw telah mengingatkan umatnya tentang anjuran tersebut.

مَنْ كَانَ لهُ سَعَة وَلمْ يَضَحْ فَلا يَقْربَنَّ مُصَلَّانَا

“Barangsiapa yang mempunyai kemampuan, tetapi ia tidak berkurban maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami," (HR Ahmad dan Ibnu Majah).***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube Percikan Iman

Tags

Terkini

Terpopuler