Larangan Memotong Kuku dan Rambut untuk yang Hendak Berkurban pada Idul Adha 2022, Jangan Kehilangan Pahalanya

27 Juni 2022, 11:52 WIB
Idul Adha 2022, berkurban jangan lupakan syarat syaratnya/ Pixabay/alexas_photo /

DESKJABAR- Bagi yang akan melaksanakan Qurban di Idul Adha 2022, Nabi Muhammad SAW melarang memotong kuku dan rambut sampai penyembelihan.

Larangan ini mulai berlaku memasuki bulan Dzulhijjah atau tanggal 1 Dzulhijjah hingga penyembelihan hewan Qurban.

“Jika kalian telah melihat hilal Dzulhijah (yakni telah masuk satu Dzulhijah) dan kalian ingin berqurban, maka hendaklah shohibul qurban membiarkan (artinya tidak memotong) rambut dan kukunya. (HR. Bukhari)

Rambut yang dilarang dipotong mencakup rambut mubah dan yang mustahab.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang KM 92, 17 Kendaraan Rusak dan 23 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Rambut mubah maksudnya adalah seluruh rambut yang ada di tubuh kita, yang tidak ada anjuran mencukurnya.

Adapun rambut mustahab maksudnya, rambut yang dianjurkan untuk dicukur, seperti kumis, bulu kemaluan dan mencabut bulu ketiak.

Nabi Muhammad SAW saat beliau menyembelih hewan qurban beliau, beliau berdoa.

“Ya Allah ini –qurban– dariku dan dari umatku yang tidak berqurban.” (HR. Abu Daud, no.2810 dan Al-Hakim 4:229 dan dishahihkan Syekh Al-Albani dalam Al Irwa’ 4:349).

Baca Juga: KASUS SUBANG Segera Terungkap, Jika Bukti Belum Cukup, Polda Jabar akan Amankan Saksi Ini

Dalam hadits dari sahabat Abu Ayyub radhiyallahu’anhu yang dinyatakan,ِ

”Pada masa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam seseorang (suami) menyembelih seekor kambing sebagai qurban bagi dirinya dan keluarganya.” (HR. Tirmidzi, ia menilainya shahih, Minhaajul Muslim, Hal. 264 dan 266).

"Bagi mereka Yang berkurban Ada sunnah sunnah terkait dengan Qurban Yang jika tidak mengikuti sunnah akan kehilangan pahala yang besar", sepertI yang dikatakan ustadz Adi Hidayat Dalam YouTube Taman Surga Yang berjudul Larangan mencukur Rambut Dan Kuku Bagi Yang ingin berkurban, ustadz Adi Hidayat, 7 April 2017.

"Sunnah itu ada yang bersifat Perintah dan Larangan, keduanya sama pahalanya , jangan kehilangan pahalanya buat yang akan berkurban untuk mendapatkan keutamaan Ini." Kata ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Link Streaming Piala Presiden 2022 PSS Sleman vs Dewa United, Laga Penentuan Lolos ke Perempat Final

Lebih lanjut dikatakan Ustadz Adi Hidayat. larangan memotong kuku dan rambut berlaku untuk orang yang niat qurban dan Ini hukumnya sunnah, kalau larangan itu dilanggar akan kehilangan keutamaannya

“Siapa saja yang ingin berqurban dan apabila telah memasuki awal Dzulhijah (1 Dzulhijah), maka janganlah ia memotong rambut dan kukunya sampai ia berqurban.” (HR. Muslim).

Hadist Ini secara jelas menunjukkan bahwa l1arangan memotong rambut dan kuku ditujukan buat yang hendak berkurban saja.

Berdasarkan hukum asal memotong rambut dan kuku adalah mubah.

Baca Juga: Sosialisasi Cara Membeli Minyak Goreng via Aplikasi Peduli Lindungi, Scan QR Code!

1. Orang yang berkurban tidak boleh memotong kuku dan rambut pada sepuluh hari pertama Zulhijah

2.Larangan potong kuku dan rambut disamakan waktunya dengan orang yang berihram

Seperti orang yang berihram saat ibadah haji, mereka tidak boleh memotong kuku dan rambutnya pada sepuluh hari pertama bulan Zulhijah.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: bsmu.or.id

Tags

Terkini

Terpopuler