Tak Disangka, Ternyata Tasikmalaya Memiliki Kopi Kelas Premium, Rasanya Bikin Ketagihan

9 Juni 2022, 20:15 WIB
Tak Disangka, Ternyata Tasikmalaya Memiliki Kopi Kelas Premium, Rasanya Bikin Ketagihan /DeskJabar/ Abdul Latif//

DESKJABAR - Tidak disangka, ternyata Kabupaten Tasikmalaya memiliki kopi kelas Premium, rasanya bikin ketagihan.

Kabupaten Tasikmalaya memiliki potensi kopi yang luar biasa. Kopi yang dihasilkan dari para petani masuk kelas Premium dan rasanya bikin ketagihan.

Masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya beberapa tahun terakhir ini ada yang fokus mengembangkan kopi terutama yang berada di kawasan pegunungan.

Kopi yang dihasilkan para petani kopi di Kabupaten Tasikmalaya masuk kelas Premium yang memiliki rasa berbeda dengan kopi lainya. Dijamin rasanya bikin ketagihan.

Baca Juga: Roti Kopi Rasa Tiga Dimensi dan Cara Pembuatannya.

Tim Ahli Indikasi Geografis dari Dirjen Kekayaannya Intelektual Kementerian Hukum dan HAM yang antara lain Prof Dr.Ir Mahfud Arifin MS, Idris ST, MSi, Ir H.Sujatmiko Dipl.Ing mengakui kualitas kopi dari Kabupaten Tasikmalaya.

"Kopi yang dihasilkan petani di Kabupaten Tasikmalaya ini kelasnya Premium, rasanya khas dan ini potensi yang luar biasa," kata Idris dan dibenarkan oleh Ir Mahfud Arifin dan Ir Sujatmiko, Kamis 9 Juni 2022.

Kopi yang dihasilkan Kabupaten Tasikmalaya dan termasuk kopi kelas Premium adalah Kopi Arabika Java Sukapura Tasikmalaya yang tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Tasikmalaya.

Kopi Arabika Java Sukapura Tasikmalaya sendiri saat ini sedang dalam tahap pengajuan sertifikat Perlindungan Indikasi Geografis ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI yang diusulkan oleh para petani Kopi di Tasikmalaya.

Baca Juga: Sudah Saatnya Petani Kopi di Indonesia Lebih Berdaya, Ini Salah Satu Upaya yang Dilakukan PLN

Ini penting dilakukan sebagai upaya para petani Kopi di Tasikmalaya untuk mendapatkan hak pengakuan atas hak kekayaan intelektual Indikasi Geografis Kopi Arabika Java Sukapura Tasikmalaya.

Pengajuan Sertifikat Perlindungan Indikasi Geografis Kopi Arabika Java Sukapura Tasikmalaya memasuki tahap verifikasi lapangan dari Kementrian Hukum dan HAM.

Pada Kamis 9 Juni 2022 tim verifikasi melakukan verifikasi akhir dan mengadakan pertemuan di Saung Meeting Bukit Jangihe Kp.Kupa, Desa Guranteng Kec Pagerageung Tasikmalaya.

Kepala Dinas Perkebunan Jawa Barat Ir. Jafar Ismail, M.M hadir pada pertemuan tersebut dan berharap Kopi Arabika Java Sukapura Tasikmalaya bisa mendapatkan Sertifikat Perlindungan Indikasi Geografis.

Baca Juga: Festival Kopi Nusantara, Puan Maharani : Jadikan Indonesia Juara Kopi Dunia

Di Jawa Barat kata Jafar Ismail, Arabika Java Sukapura Tasikmalaya merupakan yang ketiga dari varietas kopi yang mengajukan Sertifikat Perlindungan Indikasi Geografis.

Sebelum yang sudah mengajukan Sertifikat Perlindungan Indikasi Geografis dan sudah keluar adalah kopi Java Preanger dan Kopi Bogor.

"Kita menginginkan IG (serrifikat perlindungan indikasi geografis) untuk kopi Arabika Java Sukapura ini bisa keluar tahun ini. Sehingga menambah IG kopi yang ada di Jabar," kata Jafar Ismail.

Dijelaskan Jafar Ismail, manfaat adanya IG untuk kopi ini konsumen memiliki jaminan kualitas kopi. Dan ini akan berdampak pada harga kopi itu sendiri terutama untuk ekspor.

Karena untuk pasar luar negeri ada yang wajib mencantumkan sertifikat IG dalam produk yang dijual di luar negeri. Apalagi kopi Tasikmalaya ini ada ciri khas nya.

Dengan adanya IG tersebut maka harga jual kopi bisa lebih mahal dan para petani kopi di Tasikmalaya nantinya bisa lebih sejahtera.

Baca Juga: Catat! KOPI Ternyata Bermanfaat Bagi Jantung, Ini Hasil Penelitian Terbaru di Amerika, Ini Penjelasannya

Ketua Perkumpulan Petani Perlindungan Indikasi Geografis Kopi Arabika Java Sukapura Tasikmalaya, Ir H Endang Syahrudin MM mengatakan di Kabupaten Tasikmalaya tercatat lahan budidaya kopi Arabika seluas 809 Ha dengan jumlah produksi 97 ton per tahun.

Kopi Arabika Java Sukapura Tasikmalaya ini dari segi kualitas dan cita rasanya sudah cukup dikenal luas di kalangan masyarakat perkopian Nasional.

"Berdasarkan hasil uji cita rasa Kopi Arabika dari beberapa wilayah produksi di Tasikmalaya menunjukan score kualitas di atas 80 (Excellent)," kata Endang Syahrudin.

Menurut Endang Syahrudin, kopi Arabika Java Sukapura Tasikmalaya dari segi kualitas mampu bersaing dengan kopi unggulan di Indonesia.

Dan dari sisi potensi setidaknya masih ada sekitar 8.221 Ha lahan yang bisa dikembangkan dalam jangka panjang. Potensi lahan tersebut terdapat di bagian wilayah Tasikmalaya Utara hingga Barat Laut, yaitu pada ketinggian wilayah 750 smpai dengan 1200 m-dpl.

Baca Juga: KOPI Memang Bagus untuk Kesehatan, tapi 4 Orang Ini Harus Menghindarinya, Resikonya Besar!

Potensi itu tersebar mulai dari Gunung Cakrabuana, Kecamatan Pagerageung Gunung Karaha Bodas, Kecamatan Kadipaten, Ciawi dan Kecamatan Sukahening, Gunung Galunggung, Kecamatan Sukaratu, Padakembang, Cisayong, Leuwisari dan Kecamatan Sariwangi, serta Gunung Karacak Kecamatan Cigalontang.

"Semoga saja sertifikat perlindungan indikasi geografis kopi Arabika Java Sukapura Tasikmalaya bisa keluar tahun ini," kata Endang Syahrudin.

Tim Ahli Indikasi Geografis dari Dirjen Kekayaannya Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, Ir Sujatmiko yakin Arabika Java Sukapura Tasikmalaya bisa menjadi kopi unggulan Tasikmalaya dan Jawa Barat.

Tim Ahli Indikasi Geografis dari Dirjen Kekayaannya Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, Ir Sujatmiko yakin Arabika Java Sukapura Tasikmalaya bisa menjadi kopi unggulan Tasikmalaya dan Jawa Barat.

Tinggal bagaimana para petani kopi Arabika Java Sukapura Tasikmalaya bisa melakukan pemuliaan kopi sehingga menghasilkan citarasa kopi yang khas di kelas Premium.

"Ini ke depan bisa menjadi ciri khas daerah khususnya Kabupaten Tasikmalaya, Arabika Java Sukapura Tasikmalaya ini memiliki citarasa yang khas," katanya.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Wawancara

Tags

Terkini

Terpopuler