Ingat Ya, Jangan Dianggap Remeh, Dosa Riba Lebih Parah daripada 36 Kali Berzina

DESKJABAR - Banyak yang meremehkan dosa riba, seakan menjadi pelaku riba itu adalah hal yang biasa di zaman sekarang ini.

Apalagi godaan riba begitu besar dengan iming-iming bunga rendah dan proses cepat.

Padahal sudah banyak ustadz dan ulama yang memperingatkan untuk menjauhi riba, dan jangan pernah tergoda.

Bahkan dosa riba itu lebih besar daripada dosa berzina.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERUNGKAP, Pelaku Berhasil Lolos, Inilah Cara Berlindung Pelaku Dalam Kasus Subang  

"Rasulullah SAW mengatakan satu Dirham riba itu lebih parah daripada 36 kali berzina," kata Ustadz Riza Syafiq Basalamah.

Bisa dibayangkan begitu besarnya dosa riba sampai-sampai melebihi dosa zina yang merupakan dosa besar.

Sementara kehidupan kita saat ini begitu dekat dengan riba.

Riba sering dinilai sebagai solusi dalam mengatasi setiap masalah, padahal yang sesunggunya dengan riba justru kita malah memperbesar atau menambah masalah.

Baca Juga: 9 Fakta tentang Sungai Aare Bern Swiss yang Menghanyutkan Putra Ridwan Kamil, Ada yang Mesti Diperhatikan

"Kita meremehkan sekali, ada yang mengatakan fenomena dosa itu (riba) sudah tak bisa dihindarkan, kalau tidak pakai riba kapan kita punya rumah, kapan kita punya usaha," kata Ustadz Syafiq Basalamah.

Ustadz Riza Syafiq Basalamah menjelaskan, bahwa dosa riba itu bukanlah dosa main-main. Ada 70 pintu dosa riba dengan beragam tingkatannya.

Bahkan untuk dosa riba yang paling parah setara dengan melakukan zina dengan ibu kandung sendiri.

"Ada 70 pintu dosa riba itu, yang paling parah seperti anak yang berzina dengan ibunya sendiri," katanya, seperti dilansir DeskJabar.com dari kanal YouTube Sampit Mengaji, pada video yang diunggah 19 April 2018, berjudul "Dosa pelaku riba lebih besar dari pelaku berzina."

Baca Juga: Misteri Gunung Papandayan, Jejak Kera Raksasa Bigfoot dan Hantu Geisha yang Tertangkap Kamera

Riba bukan hanya akan mempersulit dalam kehidupan di dunia, tetapi juga mendapatkan siksa yang berat di akhirat nanti.

Hati-hatilah terhadap riba karena sekarang ini banyak sekali penawaran-penawaran, baik itu dalam masalah utang piutang atau kredit barang yang tanpa disadari bisa membuat seseorang terjerumus dalam riba.***