PACARAN Jalan, Tetapi Ibadah Tetap Dikerjakan, Hukumnya Bagaimana? Ini Penjelasannya

29 Mei 2022, 15:00 WIB
Hukum jika terjerumus dosa pacaran, tetapi ibadah tetap dikerjakan. /Pexels/Mikhail Nilov/

DESKJABAR - Dalam Islam, lebih dianjurkan jika seorang wanita dan pria terikat dalam pernikahan, bukan hubungan pacaran, karena dosa pacaran sangat besar.

Dosa pacaran tak hanya akan ditanggung oleh orang yang melakukan pacaran. Namun, dosa pacaran juga akan ditanggung oleh orang tua yang anaknya berpacaran.

Bagi orang tua, wajib untuk mendidik dan menjauhkan anak dari perbuatan yang menjerumuskan kepada dosa, seperti pacaran.

Sebab, dosa pacaran bisa berakibat maksiat seperti zina. Dosa pacaran bahkan berakibat sangat bahaya jika sampai wanita hamil diluar pernikahan.

Namun, apabila ada orang yang terjerumus dalam dosa pacaran, yang berarti dia berpacaran dengan yang bukan muhrimnya, tetapi ia tetap menjalankan ibadah seperti sholat, bagaimana hukumnya?

Baca Juga: PACARAN atau Khitbah? Mana yang Benar Menurut Islam, Bagaimana Caranya?

Seperti yang diketahui, sekarang ini memang banyak kalangan remaja yang menganggap pacaran adalah hal biasa dan tidak takut akan dosa.

Hal ini juga bisa berdampak adanya pergaulan bebas, dikarenakan orang tua kurang mendidik soal bahaya dosa pacaran, terlebih kepada mereka yang beragama Islam.

Baca Juga: Menikah Bisa Menjadi Penghapus Dosa Pacaran Agar Terhindar dari Zina? Begini Penjelasannya

Dalam Islam, tidak ada yang namanya pacaran. Hubungan dan interaksi seperti bersentuhan dan berdekatan antara lawan jenis yang bukan muhrim, hanya boleh dilakukan jika ada ikatan pernikahan.

Tapi kebanyakan orang yang terjerumus dosa pacaran, menganggap bahwa dosa pacaran akan luntur jika dirinya tetap menjalankan ibadah kepada Allah SWT.

Baca Juga: Cukup Amalkan 1 Kalimat Setiap Saat, Dosa Pacaran Terampuni Allah SWT

Berkenaan dengan hal ini, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan dalam kanal YouTube Audio Dakwah, berjudul 'PACARAN jalan, Ibadah juga jalan. Apa Hukumnya!? - Ustadz Adi Hidayat LC MA', diunggah pada 9 April 2019.

"Teman-teman sekalian, taat itu gak akan bersanding dengan maksiat. Tapi jangan berputus asa, terus beramal lagi. Sampai maksiat ditinggalkan. Jadi jangan salah berpikirnya, Anda sholat, maksiat masih dikerjakan," ujar Ustadz Adi Hidayat.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, jika kita benar-benar ingin menjauhi dosa pacaran, maka dalam ibadah jangan berputus asa hingga kita bisa meninggalkan pacaran.

Jika kita sudah bisa meninggalkan pacaran, maka rahmat Allah akan kita temui dalam ibadah yang kita kerjakan.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Audio Dakwah

Tags

Terkini

Terpopuler