Cara Ringan Melaksanakan Puasa Syawal 6 Hari, BIsa Dimulai pada Hari Kedua, Inilah Niat dan Tatacaranya

3 Mei 2022, 06:31 WIB
Ustadz Abdul Somad menjelaskan tatacara melaksanakan puasa 6 hari bulan Syawal /YouTube Ustadz Abdul Somad Official/

DESKJABAR -  Sekarang sudah memasuki hari kedua atau tanggal 2 Syawal 1443. Artinya pada hari ini juga puasa Syawal seperti yang dianjurkan Rasulullah SAW sudah bisa dilaksanakan.

Ustad Abdul Somad menjelaskan tentang tatacara puasa Syawal, sekaligus niat serta keutamaannya sesuai hadist Rasulullah.

Dari penjelasan Ustadz Abdul Somad tersebut, diketahui ada cara ringan untuk melaksanakan puasa sunah bulan Syawal. Kendati demikian, cara ringan tersebut tak mengurangi nilai pahalanya.

Penjelasan Ustadz Abdul Somad mengenai puasa Syawal ini tayang dalam chanel YouTube semuthitamTV  berudul "JANGAN TERLEWAT !! PUASA 6 HARI DI BULAN SYAWAL, tayang 14 Mei 2021.

Baca Juga: TATA CARA Puasa Syawal 6 Hari, NIAT dan Ketentuan Waktu Pelaksanaannya. Bolehkah Membatalkan Shaum Ini?

Diterangkan Ustadz Abdul Somad, sesuai hadist Rasulullah SAW, puasa Syawal dilaksanakan selama 6 hari di bulan Syawal. Pahalanya seperti puasa satu tahun.

Bunyi hadistnya:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر

Artinya: "Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim).

Ustadz Abdul Somad mengatakan, puasa sunah enam hari bulan Syawal bertujuan untuk membawa semangat Ramadhan hingga ke bulan selanjutnya.

Anda yang hendak memulai melaksanakan puasa syawal enam hari, inilah bacaan niatnya:

Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ. Artinya:

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah Swt."

Baca Juga: Kapan Puasa Syawal, Berikut Niat, Jadwal Sholat dan Imsakiyah Wilayah Kabupaten Sukabumi, Hari Ini

Tatacara puasa Syawal.

Melaksanakan puasa Syawal, bisa memilih cara yang paling ringan dan memungkinkan.

Maksud dari cara yang paling ringan dan memungkinkan yaitu, melaksanakannya boleh dengan cara menyicil. Misal, minggu pertama dua hari, minggu kedua dua hari dan seterusnya.

Sebab, meskipun dalam hadist disebutkan puasa Syawal dilaksanakan selama 6 hari, namun pelaksanaannya tidak harus berturut-turut. Oleh karena itu, melaksanakan di awal Syawal boleh, kemudian disambung lagi nanti di pertengahan dan akhir Syawal.

Baca Juga: PUASA SYAWAL, Pahalanya Berlimpah Sama Puasa 1 Tahun, Ini NIAT BACAAN Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya

"Di pangkal boleh, di tengah boleh, di ujung juga tak apa-apa," kata Ustadz Abdul Somad.

Puasa Syawal dulu atau qadha dulu?

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, bagi mereka yang sempat bolong puasa di bulan Ramadhan, lebih afdol melaksanakan qadha dulu, baru kemudian melaksanakan puasa Syawal.

Bahkan, lanjutnya,  ulama Mazhab Syafi'i mengatakan bahwa melaksanakan qadha untuk mengganti puasa bulan Ramadhan di bulan Syawal, otomatis mendapat pahala puasa sunah Syawal.

Begitulah penjelasan mengenai puasa Syawal berikut niat dan tatacaranya seperti dijelaskan Ustadz Abdul Somad.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: YouTube semuthitam TV

Tags

Terkini

Terpopuler