Indonesia Mayoritas Islam, Tapi Masih Percaya Hal Mistis, Takut Setan dan Jin, Apa Sebabnya?

13 April 2022, 17:27 WIB
Di Indonesia mayoritas Islam, tapi kenapa masih percaya mistis, takut jin dan setan. Apa sebab? /Pexels @Cottonbro/


DESKJABAR
– Di Indonesia mayoritas penduduknya adalah beragama Islam. Tapi rupanya masih banyak yang percaya hal mistis, bahkan takut dengan setan dan jin. Apa sebabnya?

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri per Desember 2021, sebanyak 86,9 persen penduduk Indonesia atau 237,53 juta jiwa memeluk agama Islam.

Oleh karena itu, Islam menjadi agama yang paling banyak dianut di Indonesia.

Kendati demikian, masih banyak penduduk Indonesia yang masih percaya hal mistis dan juga klenik.

Padahal jika memiliki iman yang kuat kepada Allah SWT, otomatis akan menjauhi segala yang berbau mistis seperti itu.

Baca Juga: Darurat Pemain! Osvaldo Haay dan Ciro Alves Belum Dipatenkan Persib Bandung, Ardi Idrus Putus Kontrak

Karena dengan mempercayai hal mistis ataupun klenik sama saja dengan menggadaikan iman kepada Allah SWT, naudzubillahimindzalik.

Bahkan banyak juga orang Islam yang masih takut dengan sosok jin, setan, kuntilanak, pocong, genderuwo, dan sebagainya.

Ketika seorang muslim takut dan tunduk dengan setan, jin, dan sebagainya itu, maka dipertanyakan keimanannya kepada Sang Khalik.

Sebab pada dasarnya seorang muslim harus yakin bahwa tidak ada kekuatan apapun di muka bumi ini yang mampu menandingi kekuatan Ilahi Rabb.

Baca Juga: Pelaku TEWASNYA TANGMO NIDA Sudah TERUNGKAP, Porntip: akan Ada PERUBAHAN SITEMATIS!

Dengan meyakini kekuatan Allah SWT tersebut, otomatis tidak akan mudah percaya dengan klenik dan mistis apalagi takut dengan setan dan jin.

Lalu apa sebab masih banyak muslim di Indonesia percaya dengan klenik dan takut dengan makhluk astral?

Mengutip dari laman Muhammadiyah ‘Kepercayaan Mistik Masyarakat Masih Kuat, Muhammadiyah Diharapkan Terus Lakukan Dakwah dan Tajdid,’ 11 April 2022, berikut penjelasannya.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dadang Kahmad menjelaskan mengenai permasalahan ini dengan mengutip buku berjudul ‘Agama Asli di Indonesia’ karya Rahmat Subagja.

Baca Juga: MERINDING KASUS SUBANG, Ronda pun Tak Berani Lewat Rumah TKP Pembunuhan TUTI dan AMEL, Ada Apa

Dari buku itu, Dadang menjelaskan bahwa banyak praktek keagamaan yang tidak murni dari ajaran Islam, melainkan bercampur dengan kepercayaan lokal.

Selain itu, masyarakat masih percaya dan takut terhadap jin-jin seperti genderuwo, kuntilanak, hingga roh-roh orang yang sudah mati.

Kendati perkembangan teknologi telah melaju pesat, tetapi kepercayaan mistik masyarakat masih ada.

“Hal itu masih belum habis karena mungkin masyarakat kita masih awam,” ujar Dadang.

Baca Juga: Wajib Tahu, Tata Cara Niat Mandi Wajib dan Bacaan Doa Mandi Junub yang Diajarkan Rasulullah  

Oleh karena itu, lanjut dia, hal itu masih menjadi perhatian dakwah tajdid Muhammadiyah.

“Untuk mengingatkan masyarakat agar kita mempedomani Islam berdasarkan pada Al Qur’an dan sunnah, pada hal-hal tertentu yang rinciannya diberikan oleh Allah dan rasul-Nya,” ujar Dadang.

Upaya yang sama, lanjut dia, telah dilakukan oleh Kiai Ahmad Dahlan dalam upaya memberbaiki peribadatan dan akidah kaum muslimin.

Kepercayaan mistik itu misalnya datang ke kuburan agar kaya, datang ke dukun untuk berobat, atau meminta keselamatan kepada roh tak kasat mata.

Baca Juga: Berhubungan Suami Istri Jangan Waktu Ini Saat Puasa, Ustadz Abdul Somad: Mandi Junub Boleh Setelah Subuh

“Sekarang konteksnya pada menyemangati orang-orang Islam supaya mereka tetap mengingat Allah, bertakwa kepada Allah, karena umat muslim kelihatannya sekarang ini kepercayaannya kepada Allah kurang begitu kuat,” ujar Dadang lagi.

Itulah yang kemudian membuat mereka jatuh kepada jebakan setan untuk mempercayai segala mistis atau klenik yang jauh dari agama.

Penyebab seorang muslim bisa jauh dari keyakinan pada Allah SWT dan segala yang diajarkan agama, karena mereka malas beribadah.

“Terutama di bidang akhlak. Ini yang jadi perhatian karena akhlak-akhlak kaum muslimin itu sangat tidak sesuai dengan apa yang diinginkan Rasulullah yaitu berakhlakul karimah. Ini jadi perhatian kita apalagi sekarang kita berada di zaman disrupsi,” ujar Dadang tegas.

Baca Juga: Update Kasus Putra Siregar, Bos PS Store Ini Serahkan Diri Ke Polisi? Klarifikasi Polisi Tegaskan Hal Ini

Itulah yang menjadi penyebab seorang muslim masih takut pada setan, jin, kuntilanak, genderuwo, pocong dan sebagainya.

Apalagi sampai mempercayai ‘orang pintar’ untuk menyembuhkan penyakit atau menyelesaikan masalah hidupnya. Kalau seperti itu jatuhnya sudah syirik besar.

Dan dosa syirik besar termasuk dosa yang tidak diampuni Allah SWT, sampai dia bertaubat dengan sungguh-sungguh dengan memperbaiki syahadatnya.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Muhammadiyah

Tags

Terkini

Terpopuler