DESKJABAR – Setiap menjelang Ramadhan, ada tradisi orang-orang Islam melakukan ziarah kubur, terutama orang tua dan keluarganya.
Bagaimana hukum tradisi orang ziarah kubur menjelang Ramadhan, apakah termasuk syirik ? Ustadz Abdul Somad menjelaskan.
Ustadz Abdul Soman menjelaskan, sejarah kubur ketika zaman Nabi Muhammad SAW.
Disebutkan, Nabi Muhammad SAW pernah melarang ziarah kubur ketika awal-awal Islam. Sebab, saat itu orang-orang ziarah kubur cenderung untuk sombong menyombong, misalnya urusan kekuatan fisik, kekayaan, kekuasaan, dsb.
Namun ketika ziarah kubur niatnya untuk melembutkan hati dan mengingatkan kepada mati, menurut Ustadz Abdul Somad, maka hadits soal larangan ziarah kubur menjadi terhapus.
Sehingga, orang-orang menjadi dipersilahkan melakukan ziarah kubur. Dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, melakukan ziarah kubur kepada makam ibunya, Aminah dan ayahnya, Abdullah.
Kemudian, berkaitan tradisi ziarah kubur menjelang Ramadhan, Ustadz Abbdul Somad melakukan pembahasan. Ini lebih bertujuan untuk melembutkan hati, dan merupakan sebuah anjuran, mengikuti hadits qauli.
Baca Juga: Bacaan Doa Buka Puasa Ramadhan dan Artinya, Berikut Keutamaan Memberi Makanan Orang yang Shaum