DESKJABAR - Zina adalah salah satu perbuatan dosa yang sangat besar.
Bahkan menurut Ustadz Adi Hidayat, dosa zina berpotensi melampaui dosa kekejaman Firaun.
Kita pasti sudah tahu bagaimana kisah Firaun di zaman dulu yang begitu kejam.
Akibat kekejamannya itu, Firaun pun dilaknat Allah SWT. Lalu bayangkan jika ada dosa yang bisa melampaui kekejaman Firaun, Allah pasti akan memberti siksa yang begitu berat.
Allah sudah memperingatkan kepada hambanya agar tidak mendekati zina, apalagi jika sampai melakukannya.
Berbuat zina bukan hanya mengakibatkan dosa yang besar, tapi juga membuat hidup seseorang tidak tenang.
Hal itu yang membuat salah satu alasan kenapa perbuatan zina dilarang, karena bertentangan dengan fitrah hidup manusia yang ingin tenang.
Dikutip DeskJabar.com dari kanal YouTube Muslim-saluran dakwah, pada video yang diunggah, 20 Januari 2020 berjudul ‘Bahaya Zina!!’ Ustadz Adi Hidayat mengatakan, perbuatan zina bisa memicu dosa-dosa besar lainnya.
"Istri selingkuh memicu pertentangan rumah tangga, suami selingkuh memicu pertentangan rumah tangga. Yang tidak jarang menimbulkan dosa turunan lainnya, pembunuhan," katanya.
Ustadz Adi Hidayat lantas menyampaikan tentang salah satu dosa turunan dari zina yang bisa melahirkan dosa lebih tinggi nilainya dibandingkan dosa Firaun.
Firaun itu salah satu dosa terbesarnya adalah hobi bunuh orang.
Bahkan cara membunuhnya bukanlah pembunuhan biasa. Sampai Al Quran menyebutnya siksaan yang kejam surah Al Baqarah ayat 49.
Baca Juga: TANGMO NIDA TERBARU, Otopsi Kedua Selesai. Pornthip: Sekarang Jelas Siapa Dalang di Balik Semua Ini
"49. Dan (ingatlah) ketika Kami menyelamatkan kamu dari (Firaun) dan pengikut-pengikut Firaun. Mereka menimpakan siksaan yang sangat berat kepadamu. Mereka menyembelih anak-anak laki-lakimu dan membiarkan hidup anak-anak perempuanmu. Dan pada yang demikian itu merupakan cobaan yang besar dari Tuhanmu."
Pada masa lalu, Firaun memerintahkan prajuritnya agar semua bayi yang baru lahir berjenis kelamin laki-laki segera dibunuh.
Hal itu dikarenakan ketakutan Firaun atau ramalan dukun yang menyebutkan bahwa kelak akan ada seorang laki-laki yang bisa membinasakannya.
"Tapi sekejam-kejamnya Firaun dia masih menunggu untuk lahir baru disembelih secara kejam. Kalau lakli-laki bunuh, perempuan selamat," kata Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: BOS PERSIB Teddy Tjahjono MINTA MAAF Persib Gagal Juara, dan Menggapresiasi Dukungan Bobotoh
Pada zaman itu anak buah Firaun membunuh bayi laki-laki dengan cara yang kejam. Membantingnya dan menggoroknya hingga mati.
Tapi Ustadz Adi Hidayat menuturkan, bahwa orang yang berzina bisa melakukan tindakan yang lebih kejam daripada Firaun.
"Tapi penzina sekarang bahkan ia tidak harus menunggu sampai lahiran," kata Ustadz Adi Hidayat.
"Begitu ketahuan "kamu mengandung ya? Aborsi!" Dan dia gak peduli baik laki-laki atau perempuan gugurkan," sambungnya.
Baca Juga: SUBANG, Inilah 5 Kuliner Legendaris Subang Yang Wajib Dicoba, Ada Yang Jualan Sejak Tahun 1960
Itulah yang dikatakan Ustadz Adi Hidayat dosa penzina yang bisa lebih kejam dibandingkan dosa Firaun.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan kenapa perbuatan zina itu diharamkan, bahkan termasuk dosa besar.
"Hal semacam ini kenapa perbuatan ini dilarang supaya tidak mengotori misi suci khalifah, merusak tatanan kehidupan. Nasab acak-acakan," katanya.
Anak dari hasil zina kerap menjadi bahan gunjingan dari saudara-daudaranya karena nasabnya yang tidak jelas.
"Kamu anak zina ya, kamu anak haram ya. Yang mengerjakan haram itu bapak ibunya kenapa anaknya dihina," kata Ustadz Adi Hidayat.
Belum lagi jika ia beranjak dewasa dan hendak melangsungkan pernikahan, nasab kepada bapaknya terputus.
"Apa tega saat melihat masa pernikahannya bintinya disertakan pada ibunya bukan bapaknya? Nasabnya diputus disitu," tutur Ustadz Adi Hidayat.
Tak cukup sampai disitu, dampak dari perbuatan zina lainnya adalah merusak aturan warisan hingga merusak kehidupan.
Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual
"Apa antum gak paham akan merusak warisan disitu? Apa gak ngerti akan merusak kehidupan?" kata Ustadz Adi Hidayat.
"Karena kalau perbuatan haram,lahirnya haram pasti akan menyertai yang lainnya haram juga, dan beban buat anaknya di kemudian hari, anaknya gak salah," tandasnya.***