Bulan Ramadhan SETAN DIBELENGGU, Kenapa Masih Banyak Orang Maksiat? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

23 Maret 2022, 11:06 WIB
Ustadz Abdul Somad, Bulan Ramadhan setan dibelenggu, tapi kenapa masih ada maksiat /Tangkapan layar Youtube Umat Islam Bersatu/

DESKJABAR - Ustadz Abdul Somad dalam tausiyahnya menjelaskan tentang setan dibelenggu di bulan Ramadhan, tapi masih banyak orang yang melakukan maksiat.

Kita mungkin sering mendengar ucapan bahwa setan akan dibelenggu di bulan Ramadhan.

Namun anehnya, masih banyak kejahatan yang terjadi saat bulan Ramadhan ini, bahkan tidak sedikit yang masih berbuat maksiat.

Baca Juga: 12 Kode Redeem FF SPESIAL EMOTE 23 Maret 2022, Emote Raja dan Flowers of Love Makin Kece dengan Fitur Freeze

Buktinya saat puasa pun masih banyak yang tidak sholat dan batal puasa lantaran tidak kuat menahan lapar dan akhirnya pergi mencari makan.

Seharusnya setan dibelenggu berarti umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa diberikan kemampuan lebih oleh Allah untuk tidak menuruti bisikan-bisikan setan

"Ketika masuk bulan Ramadhan maka syaitan-syaitan dibelenggu, pintu-pintu surga dibuka, dan pintu-pintu neraka ditutup,' (hadis riwayat Bukhari dan Muslim). Maksudnya itu disebut setan tidak terikat. Tetapi ketika melihat iman kita (kuat) setan seolah-olah terikat. Ketika engkau kuat, setan terbelenggu.


Begitu kata Imam Nawawi dalam kitabnya," kata Ustadz Abdul Somad.

Baca Juga: KASUS Pembunuh Ibu dan Anak di SUBANG Sulit TERUNGKAP, Ini Saran dr. Sumy Hastry

Namun itu adalah penjelasan hakikinya, namun jika dipahami lebih dalam, makna sebenarnya tidak demikian.

Setan dibelenggu di bulan Ramadhan bukan berarti setan tidak akan menggoda manusia untuk melakukan perbuatan
dosa.

Ada ulama berpendapat mengenai makna dibelenggunya setan-setan pada bulan Ramadhan, seperti yang diungkapkan Al-Hafidz Ibnu Hajar:

Al-Hafidz Ibnu Hajar berpendapat seraya mengambill dari Al-Hulaimi: “Kemungkinan maksudnya adalah para setan tidak bersungguh-sungguh menggoda kaum muslimin, sebagaimana yang mereka lakukan di bulan lainnya, karena kesibukan (manusia beribadah)".

Baca Juga: Ramadhan 2022, MUI Minta Acara TV yang Diisi Ayu Tingting Dihentikan? Inilah Penjelasan Lengkapnya!

Yang dimaksud para setan (yang dibelenggu) adalah sebagian mereka, yaitu dari jenis pembangkang.

Kemudian yang dimaksud 'dibelenggu' adalah tertahan dengan puasa yang berfungsi menekan dorongan syahwat, atau dengan bacaan Al-Qur’an dan dzikir..

Lantas bagaimana dengan adanya kata pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup?

Dikutip dari kanal Youtube Kun Ma Allah, berjudul "Makna Setan Dibelenggu dibulan Ramadhan", tayang pada 29 November 2017.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan makna dari setan dibelenggu selama bulan Ramadhan.

"Jadi pintu surga dibuka karena di bulan puasa amal soleh akan dilipat gandakan pahalanya sehingga kesempatan masuk surga jadi lebih besar," kata Ustadz Abdul Somad.

Baca Juga: RAMADHAN Tiba, Sampai Kapan QODHO PUASA Bisa Dilakukan di Sya'ban Ini, Simak Ustadz Abdul Somad

"Sedangkan pintu neraka ditutup berarti di bulan puasa kesempatan kita untuk melakukan perbuatan dosa lebih kecil dibandingkan dengan bulan-bulan biasa," jelasnya.

Seringkali dipertanyakan, kalau setan-setan pada bulan Ramadhan dibelenggu, tetapi mengapa kejahatan masih banyak terjadi di bulan suci ini.

"Ini disebabkan orang masih menuruti hawa nafsunya dan menurunnya kadar iman seseorang", kata Ustadz Abdul Somad

Ustadz Abdul mengatakan,kalau orang menjaga keimanannya selama bulan Ramadhan, maka akan terjaga pula untuk berbuat maksiat atau kejahatan.

Setan pun akan merasa terkunci dan tidak leluasa untuk mengganggu umat manusia yang sedang berpuasa di bulan Ramadhan.

Jadi seharusnya pada bulan Ramadhan sedikit terjadi pelanggaran yang bisa membatalkan puasa.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Kun Ma Alloh

Tags

Terkini

Terpopuler