Kisah Dibalik Permainan pada HUT Kemerdekaan RI, Potret Sejarah Bangsa

3 Agustus 2021, 07:46 WIB
panjat pinang cukup populer di perayaan HUT Kemerdekaan RI /Antara/Laila Syafarud/

DESKJABAR – HUT Kemerdekaan RI tidak lama lagi akan tiba atau tepatnya pada 17 Agustus 2021. Jika tidak dalam kondisi pandemi, perayaan hari yang cukup penting ini akan sangat meriah di berbagai daerah, terutama dengan beraneka macam perlombaan.

Ada banyak permainan yang biasa jadi perlombaan pada HUT Kemerdekaan RI seperti panjat pinang, balap karung, makan kerupuk, tarik tambang, sepakbola unik, hingga gebuk bantal di atas air.

Tetapi ada beberapa permainan yang hampir selalu dilombakan pada HUT Kemerdekaan RI sejak dulu hingga sekarang yakni panjat pinang, balap karung, tarik tambang, dan balap kerupuk. Ternyata ada kisah dibalik permainan ini yang tidak lain merupakan potret sejarah bangsa Indonesia.

Baca Juga: Yuk Mengenal Perbedaan Tabung Oksigen Medis dengan Oksigen Industri

Baca Juga: Inilah Perbedaan Tabung O2 Medis dengan O2 Industri

Kisah dibalik permainan ini memang menggambarkan kondisi masyarakat Indonesia di bawah penjajahan Belanda dan Jepang, yang kemudian direfleksikan menjadi sebuah permainan.

Jadi tidak ada salahnya mengenal kisah dibalik permainan yang banyak dilombakan di acara yang biasa disebut 17 Agustusan, sehingga kita bisa lebih mengenal makna dibalik permainan tersebut.

Tarik tambang

Tarik tambang merupakan permainan tradisional yang populer dimainkan saat perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia. Permainan ini tidak hanya dimainkan oleh orang dewasa, tetapi juga sering dimainkan oleh anak-anak.

Permainan ini melibatkan dua kelompok yang saling berebut kekuatan untuk menarik tali. Pemenangnya adalah kelompok yang berhasil menarik lawan melewati garis batas di antara kedua tim.

Baca Juga: Inilah 4 Cara Mudah Mencairkan Daging Beku dari Freezer yang Cepat, Aman, serta Bebas Kuman

Dikutip dari berbagai sumber, ternyata cerita tarik tambang dimulai ketika pekerja Indonesia di bawah penjajahan Belanda tidak memiliki hiburan, sehingga mereka menciptakan permainan dengan tali yang dikenal sebagai tarik tambang .

Sebenarnya tidak hanya di Indonesia, tarik tambang juga sudah terkenal di dunia bahkan pernah menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade yakni Olimpiade 1900 hingga Olimpiade 1920.

Panjat pinang

Permainan ini juga cukup menyedot perhatian masyarakat karena selain ada hadiah yang tidak sedikit tetapi juga keseruan permainan ini yang seringkali mengundang tawa yang menontonnya.

Baca Juga: Mengenal Sisi Musikalitas Seorang Greysia Polii, Main Piano, Gitar, hingga Drum

Panjat pinang adalah permainan sekelompok orang memanjat batang dari pohon pinang yang dilumuri minyak atau oli sehingga licin. Orang-orang dengan cara bekerja sama berusaha untuk mencapai puncak yang rata-rata memiliki ketinggian 7 sampai 10 meter.

Sementara di puncaknya di gantung berbagai hadiah yang bisa diambil mulai dari barang-barang keperluan rumah tangga, bahkan bisa sampai hadiah sepeda motor. Namun bukan sepeda motor yang digantungkan tetapi biasanya dalam bentuk surat atau kunci yang digantungkan di puncaknya.

Ternyata, permainan tradisional ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda di Indonesia dan dikenal dengan istilah “ klimmast ” yang artinya 'memanjat tiang'.

Menurut sejarahnya, permainan ini diadakan setiap tanggal 31 Agustus untuk merayakan ulang tahun Ratu Wilhemina. Selain pada kesempatan ini, panjat pinang juga biasa dilakukan pada saat orang Belanda memiliki acara penting atau seremonial.

Berbeda dengan hari ini, hadiah yang diperebutkan peserta berupa sembako, seperti beras, gula, dan tepung.

Baca Juga: Greysia Polii, Sudah Menikah dengan Pengusaha Berlian, Teman Agnes Mo dan Misteri di Bulan Agustus

Buruknya kondisi masyarakat Indonesia di bawah penjajahan Belanda (1800-1942) membuat mereka antusias mengikuti kompetisi tersebut. Mereka bahkan rela kotor dan jatuh berkali-kali saat orang-orang Belanda menonton.

Saat ini panjat tebing masih banyak dilakukan di berbagai daerah,namun karena semakin sulitnya mendapatkan bahan pohon pinang dan kalau pun ada harganya mahal sekali, maka seringkali diganti dengan batang bambu.

Balap karung

Permainan tradisional ini juga cukup mengundang penonton karena keseruan dan kelucuan saat perlombaan dimulai.

Permainan tradisional ini biasanya diadakan di lapangan dan dimainkan oleh orang-orang dari segala usia. Aturannya cukup mudah peserta masuk ke dalam karung, biasanya yang digunakan adalah karung goni, kemudian berusaha mencapai garis finish dengan cara melompat atau berlari.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta (IC), 3 Agustus 2021: Mamah Sarah Berhasil Ungkap Kaburnya Elsa Anindita

Terkadang lomba ini mengundang kelucuan karena tidak jarang peserta jatuh yang membuat penotnon tertawa.

Balap karung dimulai ketika masyarakat Indonesia terpaksa menggunakan karung goni sebagai pakaian.

Selain faktor ekonomi, pemerintah Jepang yang menduduki Indonesia dari tahun 1942 hingga 1945 sengaja menghambat distribusi bahan sandang. Setelah kemerdekaan, masyarakat Indonesia mengungkapkan kekesalannya dengan menginjak-injak karung goni dan menyatakan kebebasannya dari penjajahan.

Lomba makan kerupuk

Lomba tradisional ini juga masih banyak dilombakan di acara HUT Kemerdekaan RI, yang isa diikuti peserta berbagai usia mulai orang dewasa hingga kelompok anak-anak.

Permainan ini adalah peserta yang paling cepat menghabiskan kerupuk yang digantung dengan seutas tali, dialah juaranya dan akan mendapatkan hadiah.

 Selain sederhana dan menyenangkan, game ini juga aman dan dimainkan baik oleh anak-anak maupun orang dewasa.

Baca Juga: Naik Kereta Rel Listrik (KRL) Tetap Harus Tunjukkan Dokumen Perjalanan

Secara historis, permainan ini tidak terlepas dari kondisi masyarakat Indonesia yang hidup dalam kemiskinan dan hanya bisa mengkonsumsi kerupuk. Demikian pula kerupuk menjadi konsumsi keseharian para pejuang saat menghadapi penjajah.

Jadi, makan kerupuk sebenarnya bertujuan untuk mengingatkan kondisi masyarakat dan perjuangan para pahlawan Indonesia. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler