NU Pun Gerah Terhadap Abu Janda : Banyak Menimbulkan Kerusakan

30 Januari 2021, 21:05 WIB
As'ad Said Ali /Nahdlatul Ulama

DESKJABAR - Kalangan Nahdlatul Ulama (NU) mulai gerah dengan sepakterjang seseorang yang menamai dirinya dengan Abu Janda, yang memiliki nama asli Permadi.

Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2010-2015 KH As’ad Said Ali menanggapi ulah Abu Janda yang kerap mengenakan atribut NU tetapi seringkali membuat gaduh di media sosial.

Belakangan ini, Abu Janda menjadi ramai diperbincangkan lantaran mencuit ungkapan Islam adalah agama arogan dan pernyataan bernada rasisme yang ditujukan kepada Natalius Pigai. 

Baca Juga: Ini Alasan Victor Igbonebo Kenapa Ingin Ada Turnamen Pramusim, Sebelum Kompetisi Liga Indonesia Dimulai

“Sebagai warga Nahdliyin, saya menyarankan sudah saatnya PBNU secara resmi bersikap tegas terhadap Abu Janda. Dia memanfaatkan nama besar NU untuk kepentingan pribadi, jangan dibiarkan karena akan merusak keutuhan NU,” kata Kiai As’ad, dalam pernyataannya yang dilansir NU online, Sabtu, 30 Januari 2020. 

Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/126345/kh-as-ad-said-ali--jangan-biarkan-abu-janda-manfaatkan-nama-besar-nu?utm_source=dlvr.it&utm_medium=twitter

Sebagai Ketua Dewan Penasihat PP GP Ansor, beberapa waktu lalu Kiai As’ad sempat mempertanyakan mengenai Abu Janda kepada pimpinan Ansor. Hal itu dipertanyakan setelah Abu Janda selalu bicara ngawur tentang NU di saluran televisi.

“Kesimpulan saya dia penyusup ke dalam Ansor atau NU, sehingga perlu ditelusuri kenapa bisa ikut pendidikan kader Ansor atau Banser,” tegas Kiai As’ad.

Cek latar belakang

Setelah dicek, ternyata tidak ada satu pun rekomendasi dari cabang atau wilayah Banser, sesuai dengan persyaratan untuk diterima sebagai peserta kaderisasi Ansor.

Baca Juga: NU : Dahulu Melawan Belanda, Kini Melawan Covid-19

Menurut Kiai As’ad, Abu Janda diterima atas rekomendasi seorang tokoh NU. “Saya kira dengan pertimbangan prasangka baik dan tidak mengecek latar belakang siapa sebenarnya Abu Janda,” lanjutnya. 

Kiai As’ad juga menyatakan bahwa Pimpinan Banser telah menegur Abu Janda agar tidak bicara lagi tentang NU, atas nama Ansor. Selain itu, media-media mainstream diinfokan pula soal siapa Abu Janda itu.

“Persoalannya, dia (Abu Janda) sudah terlanjur pernah memakai seragam Banser di media dan publik menyangka dia bagian dari NU. Padahal fikrah dan akhlaknya bukan pengikut Aswaja (Ahlussunnah wal Jamaah),” tegas Kiai As’ad.

Menurut Kiai As'ad, kerusakan provokasi yang ditimbulkan akibat ulah Abu Janda di lingkungan NU selama ini cukup besar. Beberapa pondok pesantren, merasa terusik. Bahkan ada yang menjauhi struktur NU. Sebab hal-hal yang selalu disampaikan Abu Anda bertolak belakang dengan fikrah An-Nahdliyah. ***

 

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id

Tags

Terkini

Terpopuler