Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas, Warga 2 Dusun Lereng Gunung Berlarian

27 Januari 2021, 15:21 WIB
Luncuran awan panas Gunung Merapi Rabu 27 Januari 2021 pukul 07.31 /Twitter/@BPPTKG/

 

DESKJABAR – Awan panas cukup besar yang dmuntahkan Gunung Merapi pada Rabu 27 Januari 2021 siang, mengegerkan masyarakat dan berlarian ke luar rumah. Namun awan panas tersebut tidak disertai hujan abu.

Awan panas cukup besar yang terjadi pada pukul 13.35 WIB itu, hanya berlangsung sebentar dan tidak membuat warga harus mengungsi ke tempat aman.

Saat awan panas meluncur, warga di sekitar lereng Gunung Merapi yakni di Dusun Kalitengah Lor dan Kalitengah Kidul, Kelurahan Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuat kaget dan berlari keluar rumah.

Baca Juga: Kelangkaan Pupuk Bisa Terjadi di 2021 karena Dua Faktor Ini, Simak Penjelasan Bustanul Arifin

"Sejumlah warga Kalitengah Lor dan Kalitengah Kidul sempat merasa kaget dan berlari keluar rumah saat terjadi awan panas cukup besar dari Merapi pada siang tadi,” ujar Camat (Panewu) Cangkringan Suparmono di Balai Desa Glagaharjo, Rabu 27 Januari 2021.

“Namun, tidak terlalu lama, dan saat ini mereka sudah kembali ke rumah masing-masing," katanya menambahkan.

Menurut dia, sampai saat ini kondisi di Kalitengah Lor maupun Kalitengah Kidul masih relatif aman dan tidak terpantau adanya hujan abu di wilayah setempat.

 "Tidak ada evakuasi warga lereng Merapi. Mereka tidak diungsikan ke barak. Saat ini sudah pulang ke rumah masing-masing," katanya.

Baca Juga: Limbah Medis di Bandung Capai 2 Ton Hanya dalam 3 Bulan, Asalnya dari Sini

Pihaknya bersama jajaran TNI dan Polri serta Tagana dan sejumlah kelompok relawan masih terus melakukan pemantauan setiap perkembangan aktivitas Merapi.

"Di wilayah paling atas Glagaharjo saat ini masih siaga personel Babinkamtibmas dan Babinsa serta sejumlah relawan, sejauh ini masih aman dan tidak ada pengungsian," katanya.

14 guguran awan panas

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogjakarta merilis bahwa pada Rabu 27 Januari 2021, Gunung Merapi mengeluarkan guguran awan panas sebanyak 14 kali.

Baca Juga: Keren, Fandom K-pop di Indonesia Donasikan Rp1,4 Milyar untuk Korban Bencana

Jarak luncur terjauh dari awan panas tersebut mencapai 1.500 meter ke arah barat daya atau hulu Kali Krasak dan Boyong.

"Akibat awan panas ini, dilaporkan terjadi hujan abu intensitas tipis di beberapa desa di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, dan Boyolali kota," kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta.

Ia meminta masyarakat mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik tersebut.

Berdasarkan periode pengamatan mulai pukul 06.00-10.00 WIB, awan panas guguran pertama keluar pada pukul 06.03 WIB yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 83 detik.

Baca Juga: Angka Stunting di Indonesia Masih Tinggi, Ini Penjelasan Kepala BKKBN

Jarak luncur diperkirakan sejauh 800 meter ke barat daya dengan tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur.

Luncuran awan panas terakhir sebelum awan panas besar yang mengagetkan masyarakat, terjadi pada pukul 09.42 WIB.

Awan panas guguran ini tercatat dengan amplitudo 15 mm dan durasi 90 detik. Jarak luncur 900 meter ke arah barat daya.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler