Pelantikan Presiden AS, di Lincoln Memorial Joe Biden dan Kamala Harris Bicara Pandemi Covid-19

20 Januari 2021, 10:09 WIB
Joe Biden dan Kamala Harris mengikuti acara di Lincoln Memorial Rflecting Pool, Selasa 19 Januari 2021 malam /Instagram/#lincolnmemorial/

 

DESKJABAR – Presiden dan Wakil Presiden AS terpilih Joe Biden dan Kamala Harris menegaskan bahwa mengendalikan pandemi Covid-19  akan menjadi misi awal pemerintahan mereka yang paling mendesak.

“Untuk menyembuhkan, kita harus ingat. Dan terkadang sulit untuk mengingat, tapi begitulah cara kita menyembuhkan. Itu penting untuk dilakukan sebagai sebuah bangsa. Itulah mengapa kami ada di sini hari ini,” tutur Joe Biden dalam pidato singkat Lincoln Memorial Reflecting Pool di Washington DC, Selasa 19 Januari 2021 malam waktu setenpat atau Rabu 20 Januari 2021 pagi WIB.

Bagian dari seremoni Pelantikan Presiden AS pada Rabu 20 Januari 2021, Joe  Biden dan Kamala Harris mengikuti prosesi Selasa malam di Lincoln Memorial Reflecting Pool.

Baca Juga: Dewan Ketahanan Pangan Dibubarkan, Kini Ada Usulan Pembentukan Badan Pangan Nasional

Pada upacara khidmat di Lincoln Memorial Reflecting Pool di Washington, DC, Presiden terpilih Joe Biden dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris masing-masing bergiliran pada Selasa malam untuk mengenang para korban pandemi Covid-19.

Seorang perawat, Lori Marie Key menyanyikan "Amazing Grace," pada acara tersebut, kemudian diikuti penampil Yolanda Adams menyanyikan "Hallelujah" milik Leonard Cohen, dan Kardinal Wilton Gregory memberikan doa .

"Antara matahari terbenam dan senja, marilah kita menyinari cahaya dalam kegelapan di sepanjang kolam refleksi suci ini dan mengingat semua yang telah hilang," kata Joe Biden.

Baca Juga: Sandiaga Uno Jamu Ridwan Kamil, Bahas Gercep, Geber, Gaspol, dan Janji Momotoran di Pantai Selatan

Sementara itu dalam pidatonya, Kamala Harris, juka menyampaikan duka atas korban meninggal akibat Covid-19.

"Kami berkumpul malam ini, sebuah bangsa yang sedang berduka, untuk memberi penghormatan atas nyawa yang telah hilang: nenek atau kakek yang merupakan seluruh dunia kami; orang tua, pasangan, saudara atau teman yang masih tidak dapat kami terima, sudah tidak ada lagi di sini," Kata Harris.

"Dan selama berbulan-bulan, kami berduka sendiri."

Baca Juga: Sepanjang Tahun 2020, Terjadi 1.040 Kali Gempa Bumi di Papua Barat, Ini Penjelasan BMKG

"Malam ini," katanya, "kami berduka - dan mulai menyembuhkan - bersama."

Kemudian sebanyak 400  lampu di kolam refleksi dinyalakan sebagai simbol untuk menghormati 400.000 kematian warga AS akibat Covid-19.

Penyalaan lampu tersebut kemudian diikuti secara serentak di berbagai negara bagian dan mengimbau kepada warga negara AS untuk menyalakan lilin di jendela mereka, untuk menandai apa yang mereka sebut sebagai "momen persatuan dan kenangan nasional."

Baca Juga: Pasukan Pelatnas Cipayung, Kembali Berjibaku Merebut Tiket Babak Kedua Thailand Open

Joe Biden dan Kamala Harris sebelumnya menegaskan bahwa pandemi Covid-19 akan menjadi misi awal pemerintahan mereka yang paling mendesak.

Keduanya rutin bertemu dengan pejabat kesehatan selama masa transisi, sejak mereka terpilih pada November lalu.

Pada Kamis 14 Januari 2021, pemerintahan Biden mengumumkan proposal bantuan pandemi senilai 1,9 triliun dolar AS yang bertujuan untuk memerangi krisis kesehatan dan kemerosotan ekonomi yang ditimbulkannya sejak bisnis mulai tutup Maret lalu.

"Kami siap menyelesaikan ini," kata Biden pekan lalu. "Kesehatan bangsa kita dipertaruhkan."***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: People.com

Tags

Terkini

Terpopuler