Sahabat Diego Maradona Menuduh Kematian Temannya itu karena Tidak Mendapat Penanganan Cepat

26 November 2020, 20:53 WIB
Pele Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke 60 pada Maradona /instagram/Pele/

DESKJABAR - Seorang pengacara top di Buenos Aires yang juga teman dekat Diego Maradona, Matia Morla, meminta dilakukannya penyelidikan atas kematian pemain legenda tersebut.

Matia Mola yang sering mewakili Diego Maradona dalam sejumlah hal, menyatakan bahwa “kebodohan kriminal” telah membantu menyebabkan kematian mantan pemain Timnas Argentina tersebut.

Seperti diketahui, Diego Maradona meninggal di usia 60 tahun pada Rabu,25 November 2020 akibat serangan jantung. Kematiannya membuat Pemerintah Argentina menyatakan hari berkabung nasional selama tiga hari.

Baca Juga: Hakim Terpapar Covid-19, Gedung PHI Bandung Ditutup Sementara, Persidangan pun Diliburkan

Namun, Matia Mola dalam postingannya di Twitter menyebut, butuh waktu sekitar setengah jam untuk ambulance tiba dan membantu temannya itu.

“Hari ini adalah hari dengan rasa sakit yang dalam, kesedihan, dan refleksi,” tulis Matia Mola dalam postingan di Twitternya.

“Dalam hati yang terdalam, saya merasakan kepergian teman saya yang saya hormati  dan saya mendampinginya di saat-saat terakhirnya,” tutur Mola.

Baca Juga: Korban Terakhir Tenggelam di Bendungan Cikanteh, Sukabumi Ditemukan

“Mengenai laporan Kejaksaan San Isidro, tidak bisa dijelaskan mengapa selama 12 jam teman saya tidak mendapat perhatian atau kontrol dari pihak medis,” paparnya.

“Fakta ini tidak boleh diabaikan dan saya akan meminta agar konsekuensinya diselidiki. Seperti yang Diego Maradona katakan kepada saya: Anda adalah prajurit saya, bertindaklah tanpa belas kasihan.”

Tuduhan Matia Morla juga didukung oleh salah satu mantan dokter Diego Maradona, yang mengkritik perawatan yang diberikan kepada pemain legendaris tersebut setelah operasi otak awal bulan ini.

Baca Juga: Karyawan Korban PHK dan Perumahan, Umumnya tak Miliki Kartu Prakerja

Seperti diketahui, legenda sepak bola asal Argentina Diego Maradona meninggal dunia dalam usia 60 tahun. Sosok yang kerap dibanding-bandingkan dengan Pele sebagai salah satu pesepak bola terbaik sepanjang masa itu, dilaporkan wafat karena serangan jantung.

Pada awal bulan ini, ia telah menjalani operasi otak. Pelatih klub Gimnasia itu telah dirawat di rumah sakit sejak awal November, beberapa hari setelah merayakan ulang tahunnya.

Ia dilarikan ke rumah sakit karena mengeluh mudah lelah.

Baca Juga: Kini Warga Binaan di Rutan Kebonwaru Bandung Bisa Sekolah

Tes yang dilakukan di Klinik La Plata mengungkapkan, terdapat gumpalan darah pada otak Diego Maradona, yang kemudian membuat ia harus menjalani operasi.

Diego Maradona kemudian keluar dari rumah sakit untuk menjalani perawatan di rumahnya di wilayah dekat Tigre, bagian utara Buenos Aires.

Namun pada Rabu 25 November 2020 pagi waktu setempat, Diego Maradona menderita serangan jantung, dan segera dilarikan ke rumahnya tidak mampu mencegah sang legenda berpulang meski telah memberikan tindakan maksimal.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler