"Tipe permainan saya dan tipe lawan itu masuk. Saya tipenya menyerang, sementara dia mainnya bola-bola drive cepat. Jadi, apa yang saya lakukan, dia malah suka," tutur Komang Ayu seperti dilansir Antara.
Amalia Cahaya Pratiwi mengungkapkan rasa kecewanya karena tidak bisa menyumbang angka untuk Indonesia.
"Tapi tidak apa-apa. Ini proses kami belajar untuk lebih baik lagi. Kami harus lupakan kekalahan hari ini. Sekarang fokus ke perorangan. Start lagi dari awal," ujar Amalia.
Pasangan gandanya, Febriana mengakui lawan dari Thailand lebih siap dalam mengantisipasi serangan.
"Mereka sudah mengantisipasi bola-bola kami. Kami sebenarnya sudah antisipasi bola mereka, tapi sering kurang akurat sehingga malah mati sendiri," ucap Febriana.
Dengan kekalahan di final SEA Games 2023 Kamboja, tim Srikandi bulutangkis Indonesia kembali mengubur impian medali emas dan harus menunggu kesempatan dua tahun lagi.
Terakhir kali tim beregu putri Indonesia meraih medali emas pada ajang SEA Games 2007 di Thailand. Sejak itu, Srikandi Indonesia belum berhasil mengakhiri paceklik emas.***