7 Kesalahan Panitia Pelaksana Lokal Atas Tewasnya Dua Bobotoh Persib di GBLA, Hasil Investigasi Komdis PSSI

- 24 Juni 2022, 15:50 WIB
Ada 7 kesalahan pania pelaksana lokal Laga Grup C Piala Presiden  2022, akibatkan 2 bobotoh tewas.
Ada 7 kesalahan pania pelaksana lokal Laga Grup C Piala Presiden 2022, akibatkan 2 bobotoh tewas. /ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi/

DESKJABAR - Investigasi tragedi tewasnya dua bobotoh Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GLBA) sudah dirilis Komdis PSSI.

Kesalahan panitia pelaksana (panpel) yang mengakibatkan dua bobotoh Persib tewas, pada laga kedua Persib vs Persebaya Surabaya, Jumat, 17 Juni 2022 di antaranya bisa masuknya penonton tanpa tiket.

Atau yang kerap disebut beredarnya "tiket kriting". Di mana oknum penjaga pintu bisa memasukkan penonton tanpa tiket.

Baca Juga: KASUS SUBANG, dr Hastry: Rambut Tercecer Jenazah Saya Ambil, Bukti Ini Tidak Butuh Pengakuan

Buntutnya banyak penonton tanpa tiket bisa masuk stadion. Dan membuat pemilik tiket resmi tidak bisa masuk. Karena stadion sudah penuh.

"Kurangnya antisipasi terhadap oknum pendukung tim tuan rumah yang masuk tidak menggunakan tiket sehingga di dalam stadion terdapat kurang lebih tiga kali lipat," bunyi salah satu keputusan Komdis PSSI.

Kesalahan lain yang disorot Komdis PSSI, yakni adanya dugaan penjualan tiket online berupa selebaran kertas berisikan QR-Code tiket online di luar stadion pada saat hari pertandingan.

Baca Juga: 3 Cara Mengurangi Bau Aroma Domba atau Kambing Hewan Kurban Idul Adha 2022, Cukup Mudah dan Murah

Secara lengkap, inilah hasil investigasi Komdis PSSI atas tragedi tewasnya dua bobotoh Persib di Stadion GBLA.

I. Kelebihan panitia pelaksana lokal:
a. Koordinasi Pengamanan telah dilakukan semestinya dengan aparat keamanan sebelum pertandingan.

b. Menyiagakan mobil ambulans sebanyak empat unit yang disiagakan dalam stadion dua unit dan luar stadion dua unit.

c. Menyedikan tempat/ tenda istirahat dan MCK portable untuk pendukung tim tamu dari Persebaya.

Baca Juga: 4 Calon Lawan Persib Bandung di Perempat Final Piala Presiden 2022, Siapa yang Paling Berpeluang?

d. Menyediakan makan untuk suporter dari Persebaya.

e. Melakukan imbauan-imbauan kepada pendukung tim tuan rumah Persib tentang tiket online.

f. Menyediakan layar lebar di luar stadion sebanyak 4 (empat titik).

g. Mencetak tiket sesuai ketentuan yang disepakati dengan aparat keamanan yaitu 15.066 tiket dari sekitar 38.000 kapasitas stadion.

h. Menyediakan tempat menonton untuk pendukung tim tamu Persebaya sebanyak 1.500 kuota.

i. Antisipasi yang cepat terhadap adanya korban dari pendukung tim tuan rumah Persib akibat berdesakan di pintu V dengan melakukan pertolongan pertama dengan ambulans dan di back up ambulans DOKPOL yang disiagakan di luar stadion.

II. Kekurangan panitia pelaksana lokal :
a. Tidak melakukan penguraian massa pendukung tim tuan rumah Persib di saat terjadi antrean yang berdesakan di pintu masuk V.

b. Sosialisasi yang kurang terhadap pendukung tuan rumah Persib tentang disediakannya kuota masuk sejumlah 15.066 tiket, sehingga pendukung Persib tetap hadir di stadion melebihi kapasitas tiket yang disediakan.

c. Pintu antrean masuk suporter tidak berjalan baik sehingga menghambat dan terjadinya penumpukan massa di pintu V.

d. Kurangnya antisipasi panitia pelaksana lokal terhadap adanya pendukung tim tuan rumah yang sudah membeli tiket online, tetapi tidak bisa memasuki stadion.

e. Kurangnya antisipasi terhadap oknum pendukung tim tuan rumah yang masuk tidak menggunakan tiket sehingga di dalam stadion terdapat kurang lebih tiga kali lipat pendukung tuan rumah Persib.

f. Kurang antisipsi terhadap penerangan di luar stadion tidak semestinya sehingga tampak kurang cahaya (cenderung gelap).

g. Adanya dugaan penjualan tiket online berupa selebaran kertas berisikan QR-Code tiket online di luar stadion pada saat hari pertandingan.

“Jadi tim investigasi sudah melaksanakan tugasnya. Poin-poin di atas yang harus ditindaklanjuti,” kata Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing di laman PSSI.

Erwin pun setuju jika laga sisa lanjutan Piala Presiden Grup C kemudian dipindahkan ke Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, tanpa kehadiran penonton.

Dalam waktu dekat, Komdis PSSI akan melakukan sidang untuk mengambil putusan terhadap insiden di GBLA itu.

“Ya tunggu saja putusannya. Kalau sudah ada putusan pasti akan kita sampaikan ke publik,” tukas Erwin.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: pssi.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah