Surat kabar Yomiuri Shimbun mengabarkan, IOC mengharapkan hanya sekitar 6.000 atlet yang hadir pada upacara pembukaan. Jumlah itu turun dari angka awal sekitar 11.000 atlet dari 200 negara.
Yomiuri Shimbun melaporkan, penyelenggara berencana untuk mengurangi lamanya acara. Para atlet tidak akan diizinkan tiba di Desa Olimpiade lebih dari lima hari sebelum mereka bertanding. Mereka pun harus meninggalkan tempat itu dua hari setelah rangkaian pertandingan yang mereka ikuti selesai.
Baca Juga: Indonesia Berduka: 81 Warga Meninggal Dunia Akibat Gempa Mamuju dan Majene; BNPB Kirim Bantuan
Baca Juga: Update Covid-19 Nasional, Sepuluh Hari Terakhir Bertambah Hampir 100.000 Kasus; Jabar di Posisi Dua
Baca Juga: Update Covid-19 Jawa Barat, Depok dan Karawang Belum Beranjak, Empat Daerah Lain Masuk Zona Merah
"Kami perlu mempertimbangkan kembali jumlah peserta pada upacara pembukaan dan penutupan dan bagaimana mereka memasuki stadion," kata panitia penyelenggara Tokyo 2020 melalui surat elektronik.
Panitia penyelenggara olimpiade menegaskan, semua langkah itu untuk memastikan keselamatan dan keamanan para atlet.