Pencak Silat dan Sepak Takraw Diusulkan Bisa Dipertandingkan Pada Olimpiade 2032

- 14 November 2020, 06:04 WIB
ILUSTRASI. Seni Bela Diri Pencak Silat.*
ILUSTRASI. Seni Bela Diri Pencak Silat.* /ANTARA/

 

DESKJABAR - Dua cabang olah raga asal Indonesia, yaitu pencak silat dan sepak takraw diusulkan bisa dipertandingkan pada Olimpiade 2032, seandainya Indonesia terpilih menjadi tuan rumah pesta olah raga terakbar sejagad itu.

Hal tersebut disampaikan Presiden Komite Olimpiade Nasional (NOC) Indonesia Raja Sapta Oktohari dalam siaran pers yang diterima Jumat 13 November 2020.

Alasan Raja Sapta Oktohari untuk mempertandingkan dua cabang olah raga tersebut
karena dua cabor tersebut berpotensi menjadi lumbung medali bagi Indonesia ketika menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 nanti.

Baca Juga: Portugal vs Prancis, Wissam Ben Yedder Tidak Bisa Membela Skuad Les Bleus

"Pencalonan kita jadi tuan rumah Olimpiade 2032 tentu harus ada nomor-nomor yang diandalkan Indonesia. Cabor wajib yang diminta IOC (Komite Olimpiade Internasional) ada 28, plus lima cabor tambahan yang akan kami dorong untuk cabor dan nomor potensi medali," kata Okto. 

Okto berharap induk organisasi pencak silat (PB IPSI) dan sepak takraw (ISTAF) bisa proaktif menjalin komunikasi untuk membuka kemungkinan kedua cabang olah raga itu ditampilkan di Olimpiade 2032.

Menurutnya, kedua induk organisasi cabang olah raga tersebut harus bergerak cepat mengingat Indonesia hanya mempunyai waktu 12 tahun untuk menyusun berbagai rencana demi mewujudkan impian mempertandingkan kedua cabang olah raga itu di Olimpiade 2032.

Baca Juga: Portugal vs Prancis, Kylian Mbappe Diragukan Tampil Membela Prancis

Meski begitu, NOC bersama dengan pemerintah masih harus memastikan bahwa Indonesia lolos bidding tuan rumah Olimpiade 2032 yang akan dilakukan hingga 2023 sebelum IOC menentukan negara terpilih pada 2024 mendatang.

Indonesia akan bersaing dengan Australia, Jerman, Unifikasi Korea, Qatar, dan India sebagai kandidat tuan rumah Olimpiade 2032.

"Kita cuma punya waktu 12 tahun. Semoga komunikasi itu bisa efektif supaya keinginan untuk keduanya tampil di Olimpiade 2032 bisa terwujud," kata Okto.

"Kedua federasi cabor itu juga harus punya planning atau roadmap yang inline dengan NOC untuk memuluskan niatan tersebut," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Info Covid-19 Kota Bandung, Satpol PP Gelar Razia Masker Hingga 30 November 2020

Menpora Zainudin Amali

Keinginan untuk mempertandingkan olah raga asli Indonesia juga sebelumnya sempat disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali. Ia bahkan menargetkan pencak silat dapat menjadi salah satu cabang olahraga yang masuk ekshibisi Olimpiade 2024 Paris.

"Kami mempunyai target bagaimana pencak silat bisa melakukan ekshibisi di Olimpiade Paris 2024. Insyaallah kami akan dorong untuk masuk ke cabang ekshibisi," kata Menpora Zainudin Amali, Oktober lalu.

Upaya tersebut dilakukan bukan tanpa alasan. Pasalnya, apabila bela diri asli Indonesia itu berhasil masuk ekshibisi Olimpiade 2024 Paris, maka kesempatan pencak silat agar diakui sebagai cabang resmi Olimpiade semakin terbuka lebar.

Jangka panjangnya, pencak silat diharapkan sudah menjadi cabang resmi yang dipertandingkan di ajang empat tahunan terakbar itu seandainya Indonesia lolos menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

"Kalau sudah masuk eksibisi, tinggal mendorong untuk dipertandingkan sehingga target saya ketika Olimpiade 2032 itu sudah jadi cabang resmi yang dipertandingkan di Olimpiade," katanya.*** 

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x