Network
DESKJABAR – Rusia dilarang tampil pada Olimpiade Musim Panas Tokyo pada 2021, Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing, serta Piala Dunia 2022 di Qatar, setelah Pengadilan Arbitrase Olahraga setelah Pengadilan Arbitrase Olahraga menilai Badan Anti Doping Rusia (Rusada) tidak patuh.
Panel tiga hakim di Pengadilan Arbitrase Olahraga dengan suara bulat setuju bahwa Badan Anti-Doping Rusia (Rusada) gagal memberikan data tes narkoba otentik atas permintaan Badan Anti-Doping Dunia (WADA).
Untuk itu, mereka menjatuhkan sanksi Rusia tidak boleh tampil dalam berbagai event olahraga dunia selama dua tahun. Larangan selama dua tahun ini lebih ringan dari tuntutan WADA, empat tahun.
Baca Juga: Waspada, 47 Persen Anak-Anak Mengalami Anemia. Yuk! Kenali Gejala dan Dampaknya.
Dengan keluarnya sanksi dua tahun itu, artinya nama, bendera, dan lagu kebangsaan Rusia tidak akan diizinkan di Olimpiade Musim Panas Tokyo 2021 atau Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing, dan Piala Dunia 2022 di Qatar.
Atlet-atlet Rusia diperbolehkan tampil di multi event tersebut atas nama dan bendera netral.
Rusia juga akan dilarang mengikuti Paralympic games di Tokyo musim panas mendatang, serta acara kejuaraan dunia apa pun yang diselenggarakan dengan keterlibatan Wada, sampai sanksi tersebut berakhir pada 16 Desember 2022.
Menurut Pengadilan Arbitrase Olahraga, Rusada hanya akan dipulihkan setelah menjalani sanksi, membayar semua denda dan harus mengikuti semua ketentuan dalam peraturan Wada.
Baca Juga: Pilkada Serentak 2020, KPU Jawa Barat Belum Bisa Tetapkan Kepala Daerah Terpilih
