DESKJABAR – Hingga saat ini Klub Jaya Raya belum menyebut nilai dan bentuk bonus yang akan diberikan kepada Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, namun mereka sejak awal sudah komitmen ada bonus bagi pemain mereka yang berhasil merebut medali di ajang olimpiade dan kejuaraan dunia.
Seperti diketahui Greysia Polii dan Apriyani Rahayu sama-sama berasal dari Klub Jaya Raya Jakarta. Klub sejak ajang Olimpiade 1992 di Barcelona sudah memberikan bonus, seperti kepada Susi Susanti saat itu.
Pemberian bonus akan ditentukan saatnya yang tepat, mengingat saat ini dalam suasana pandemi Covid-19. Bisa saja diberikan saat 17 Agustus 2021 berbarengan dengan HUT Kemerdekaan RI atau September bersamaan dengan HUT Jaya Raya.
Baca Juga: Yuk Mengenal Perbedaan Tabung Oksigen Medis dengan Oksigen Industri
“Komitmen kami dari awal untuk atlet yang erhasil di olimpiade dan kejuaraan dunia ada penghargaan atau yang sekarang disebut bonus,” tutur Agus S. Lukito, Ketua Pengurus Yayasan Pembangunan Jaya Raya, dalam jumpa pers melalui zoom, Selasa 3 Agustus 2021.
Agus mengatakan bahwa Susana pandemic mmebuat banyak kegiatan yang terhambat, termasuk untuk latihan klub dan perekrutan pemain jadi terhambat. “Untuk membina pemain juga jadi terhambat karena tidak ada pertandingan. PPKM membuat latihan juga terhambat,” ujarnya.
Mengenai keberhasilan Greysia dan Apriyani, Agus mengemukakan bahwa hal ini bukan karena pelatih di PBSI tetapi juga semua pelatih yang pernah menanganinya sejak di klub dan sejak direkrut.
“Ini keberhasilan pelatih di klub juga karena mereka harus menunggu 20 tahun untuk memetik hasil seperti ini,” paparnya.
Baca Juga: Inilah 4 Cara Mudah Mencairkan Daging Beku dari Freezer yang Cepat, Aman, serta Bebas Kuman
Jangan dulu mundur
Sementara itu rencana keinginan mundur Greysia Polii yang kini berusia 33 tahun karena keinginnya untuk memiliki anak, Ketua Harian Klub Jaya Raya Imelda Wiguna berharap bisa ditahan hingga setengah tahun.
Alasannya, Greysia sebaiknya mundur setelah ada penggantinya untuk dipasangkan dengan Apriyani, sehingga tidak ada gap yang cukup jauh setelah ditinggalkan.
Imelda berkaca pada momen ketika Susi Susanti memutuskan mundur dari pelatnas, sementara calon penggantinya yakni Mia Audina tidak lama kemudian pindah ke Belanda ikut suaminya.
Baca Juga: 1 Muharram 1443 H Segera Tiba, Yuk Mengenal Kalender Hijriah dan Arti-Arti Nama Bulan Didalamnya
“Saat Susi mundur yang terjadi di tunggal putri di pelatnas terjadi gap yang sangat jauh. Ini sangat disayangkan,” ujarnya.
Untuk itu Imelda berharap Apriyani jangan ditinggal begitu saja karena untuk membangun kembali pasangan yang solid tidak mudah. “Apriyani ini aset berharga, sayang kalau ditinggal begitu saja,” papar mantan pemain tersebut.
“Semua memang tergantung sepenuhnya kepada keputusan kepada Greysia dan suaminya. Tapi itu harapan kita agar Greysia jangan dulu mundur,” papar Imelda.***