Keprihatinan akan situasi penyelenggaraan pemilu yang jauh dari Jurdil, kental akan intervensi disoroti oleh sejumlah tokoh nasional dan agama yang tergabung dengan nama GNB.
“Saya kira, bisa mewakili keprihatinan publik terhadap penyelenggaraan pemilu sekarang, yang ditengarai ada intervensi presiden. Keprihatinan itu perlu direspon oleh presiden, jangan sampai dianggap angin lalu saja,” sebut Lili.
Tokoh dan masyarakat tidak diam, karena itu Presiden juga diminta peka dan mendengar. "Dengan adanya pernyataan, berarti memang sedang ada tanda-tanda bahwa presiden sudah tidak netral lagi. Pernyataan itu juga menjadi warning bagi presiden agar jangan cawe-cawe dalam pilpres ini," tegas Prof Lili.
Koalisi 01 dan 03
Upaya mengawal potensi kecurangan juga telah mendorong koalisi kubu Anies-Muhaimin dengan Ganjar-Mahfud Md melalui komunikasi intensif. Hal ini merupakan wujud sinyal perlawanan sekaligus langkah untuk mengantisipasi terjadinya potensi kecurangan pada Pemilu 2024
Lili juga memprediksi komunikasi paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan berlanjut hingga putaran kedua untuk berkoalisi, jika Pilpres dua putaran.
"Saya kira dengan membuka ruang komunikasi tersebur pertanda bahwa mereka yakin akan masuk putaran kedua sehinhga perlu ada penjajakan untuk membangun koalisi bersama," Kata Prof Lili.
Beberapa waktu lalu, sekjen PDIP Hasto Krisyanto mengatakan TPN Ganjar-Mahfud membuka komunikasi dengan Timnas AMIN terkait potensi terjadinya kecurangan pemilu. Namun banyak pihak menduga, akan lebih dari itu.
"Mereka mencoba untuk membuka dialog lebih awal untuk mencari titik temu dan penyamaan persepsi untuk bersama-sama memenangkan kompetisi." Imbuh Prof. Lili.