DESKJABAR - Pada debat calon presiden ketiga yang digelar pada Minggu, 7 Januari 2024 kemarin, calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyinggung nama 'Voice of Bacheprot'.
Ganjar mengatakan bahwa Voice of Baceprot, Rich Brian, hingga NIKI, bisa menjadi salah satu penguat diplomatik Indonesia di luar negeri.
Baca Juga: Longsor Terjang Subang Jawa Barat, 2 Orang Meninggal, 9 Terluka, 300 Warga Mengungsi
"Kita promosikan kita viralkan Niki, Rich Brian, Voice of Baceprot yang kemudian mendunia, kita fasilitasi. Maka dialah yang akan bisa mendapatkan keuntungan dan sekaligus menjadi diplomatik," ungkap Ganjar pada debat malam, Minggu, 7 Januari 2024, kemarin malam.
Pada saat itu pun, Ganjar menyebut nama-nama tersebut, Ganjar pun mengungkap fenomena viral Voice of Baceprot kini.
Menurut Ganjar, Indonesia bisa memanfaatkan viralisme untuk menggenjot potensi di Indonesia.
Selain itu pula, Ganjar berpendapat dengan viralisme, diplomasi konvensional seperti duta besar dan diplomat Indonesia dapat menjadi fasilitator yang mempromosikan dan menarik potensi luar negeri ke dalam negeri.
"Sekarang ada viralisme, untuk konvensional kita mendorong agar para duta besar kita, diplomat kita, untuk menjadi tenaga pemasar mereka menjadi fasilitator mereka juga kemudian mempromosikan yang ada dalam negeri maupun menarik yang potensi di luar negeri ke dalam negeri dengan berbagi kerjasama dan fasilitas dari negara maka viralisme sebenarnya bagian yang bisa kita dorong dari tanah air sendiri," bebernya.
Lalu, siapa Voice of Baceprot yang disebut Ganjar Pranowo?