Tidak sampai akhir masa jabatan, pada 27 Juli lalu, Anies resmi dicopot dari Kemendikbud. Posisinya digantikan oleh Muhadjir Effendy.
Turun dari jabatan Menteri, Anies Baswedan mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2016. Partai Gerindra dan PKS mengusungnya sebagai calon gubernur, didampingi Sandiaga Uno.
Di Pilkada DKI 2017, Anies dan Sandi berhasil mengalahkan pasangan Basuki-Djarot lewat dua putaran Pilkada. Pada 16 Oktober 2017, Anies Baswedan resmi dilantik menjadi Gubernur oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka.
Menjabat sebagai orang nomor 1 di Jakarta selama 5 tahun, Anies Baswedan mengakhiri jabatan Gubernur Jakarta pada 16 Oktober 2022.
Karir politik Anies selepas menjadi Gubernur Jakarta berlanjut dengan dukungan Partai Nasdem yang mendeklarasikannya sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Penghargaan dan prestasi Anies Baswedan
Pendiri gerakan Indonesia Mengajar ini juga berhasil menyandang segudang penghargaan tingkat dunia. Majalah Foreign Policy terbitan Amerika Serikat menyebut nama Anies Baswedan sebagai salah satu dari 100 Tokoh Intelektual Publik Dunia pada 2008.
Setahun berikutnya, giliran lembaga World Economic Forum (WEF) menyebut pakar, pengamat dan peneliti muda kelahiran 1969 ini sebagai satu dari Pemimpin Muda Dunia Global pada 2009.
Pada 2010 lalu, Anies Baswedan memborong 3 penghargaan internasional sekaligus yaitu dari Majalah Foresight terbitan Jepang. Foresight menyebut Anies sebagai satu dari '20 Pemimpin Masa Depan Dunia'.
Kemudian Lembaga International Policy Studies (IIPS) Jepang menganugerahi Nakasone Yasuhiro Awards dan lembaga Royal Islamic Strategic Studies Centre yang bermarkas di Yordania turut menyebut Anies Baswedan sebagai '500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia'.