Ivan juga menambahkan bahwa pertukaran informasi intelijen dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) PPATK dengan berbagai counterparts di luar negeri dan kawasan pun secara aktif terus dilakukan. Hal ini sebagai upaya peningkatan kapasitas meliputi peningkatan operasional dan peningkatan mutu SDM PPATK.
Sejak 2015 PPATK juga sudah menjadi inisiator/founder Counter Terrorism Financing Summit (CTF Summit), semacam forum kolaborasi regional mencakup tidak hanya FIU tetapi juga private sector dari negara-negara peserta.
Baca Juga: Detik Detik Akhir Ridwan Kamil Jadi Gubernur Jabar: Bikin Hati Sedih, Ini yang Dilakukannya Hari Ini
Dari forum ini lahir Financial Intelligence Consultative Group (FICG) beranggotakan 12 negara dari kawasan Asia Pasifik. Di dalamnya ada pertukaran informasi, pengetahuan, dan beberapa program terkait APU PPT, pendanaan proliferasi, dan salah satu isu baru di ASEAN yaitu green financial crime (GFC).
“Melalui forum ini (FICG) PPATK bersama anggota lainnya berhasil menyusun Illegal Wilfdlife Threat Assessment, yaitu pengawasan terhadap perdagangan satwa liar, yang menjadi salah satu fokus/prioritas penanganan GFC oleh PPATK,” pungkasnya.***