Network
DESKJABAR - Kecelakaan mobil di jalan raya memang sudah biasa. Bisa terjadi dimana saja dan bisa menimpa siapa saja. Tapi karena mobil jenis sedan itu mobil dinas DPRD Jambi dan di dalamnya ada wanita muda tanpa busana, maka viral dan heboh jadinya.
Peristiwa kecelakaan yang viral dan heboh itu memang terjadi 3 hari lalu tepatnya Kamis 2 Januari 2023 malam sekitarpukul 21.00 WIB.. Namun hingga hingga kini masih ramai menjadi pembicaraan orang khususnya netizen.
Mobil sedan Toyota Camry berpelat merah BH 1842 Z itu dikemudikan oleh pelajar SMA. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu, dan hingga kini polisi masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: Muncul Usulan Tol Macita Terkoneksi dengan Cisumdawu dan Getaci: Tokoh Tasikmalaya Sangat Mendukung
Menurut Kapolsek Jambi Selatan, AKP Suhendry dalam keterangannya kepada wartawan, kecelakaan berawal saat mobil sedan Camry yang dikendarai korban datang dari arah Bandara Lama Kota Jambi menuju Simpang Adipura dengan kecepatan tinggi.
"Kemudian, sopir mobil sedan hilang kendali dan menabrak tiang reklame di median jalan," kata Suhendry.
Penumpang wanita muda tanpa busana
Setelah menabrak tiang reklame, lanjut Suhendy, mobil sedan Toyota Camry itu menyenggol mobil Toyota Calya yang sedang terparkir. Selanjutnya mobil sedan itu menabrak tiang reklame hingga sempat berputar arah.
Beberapa saat kemudian diketahui identitas pengemudi mobil pelat merah DPRD Jambi itu adalah seorang pelajar berinisial SA berusia 17 tahun, anak staf Sekretariat DPRD Jambi.
Sedangkan penumpang perempuan di dalam mobil itu berinisial TA (16). Berdasarkan kesaksian warga di TKP, saat ditemukan penumpang perempuan wanita muda tanpa busana.
"Cewek itu telanjang bulat, bahkan selendang aku mau dipinjam untuk nutupi," jelas saksi.
Baca Juga: Di Sisa Akhir Jabatannya, Presiden Jokowi Akan Mengangkat Honorer Jadi PNS dan ASN PPPK 2023?
Polisi mengkonfirmasi ada 2 orang di mobil nahas tersebut. Berdasarkan keterangan, diketahui sopir dan penumpang wanita berstatus pacaran.
"Memang benar ada teman wanitanya. Mereka sama- sama masih anak sekolah," kata Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi.
Berawal dari digerebek warga saat pacaran dalam mobil
Polisi mendapat informasi bahwa dua pelajar itu diduga sempat digerebek warga saat pacaran di dalam mobil di Simpang Bandara, Kota Jambi.
Karena panik si sopir yang berinisia SA lalu memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi hingga hilang kendali lalu terjadilah kecelakaan tunggal yang membuat mobil ringsek berat di bagian depan dan penumpang wanita patah kaki.
"Kami dapat informasi gerebek itu. Tapi kami tidak menemukan saksi yang mengaku menggerebek mereka. Kami juga cari-cari CCTV di situ, tapi kondisinya memang gelap di situ," ujar Kombes Eko Wahyudi.
Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi juga mengataan, pihaknya sudah melakukan tes urine pada dua orang tersebut.
Baca Juga: 8 Jembatan di Pantura Karawang, Subang, dan Cirebon Dilakukan Penggantian untuk Lebaran 2023
"Tes urine kepada keduanya negatif narkotika, dan keterangan petugas di lapangan, mereka juga tidak dalam pengaruh minuman beralkohol," terangnya.
Ihwal kenapa mobil milik DPRD Jambi itu bisa dibawa pulang? Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD Jambi, Bambang Supriyadi menjelaskan bahwa mobil itu awalnya dibawa oleh Kasubbag Rumah Tangga dan Aset DPRD Jambi, bernama Nona ke rumahnya.
"Kita akan panggil yang bersangkutan (dimintai keterangan). Mobil itu bukan mobil dinas yang bersangkutan karena mobil itu khusus dijadikan mobil untuk jemput tamu. Apalagi mobil itu juga digunakan tanpa sepengetahuan pimpinan," kata Bambang.
Staf Sekwan DPRD Jambi akan dicopot
Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto telah melaporkan staf Setwan DPRD Jambi itu ke Gubernur Al Haris. Laporan itu merupakan buntut dari tindakan ASN di Pemprov Jambi yang membawa mobil dinas di DPRD Jambi tanpa izin pimpinan.
Baca Juga: Misteri Batu Eon di PLTA Cikalong Pangalengan Bandung, Tak Bisa Dipindahkan dan Antidinamit
Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris menyebutkan staf sekretariat dewan yang membawa pulang mobil pelat merah itu akan dicopot dari jabatannya.
Al Haris menegaskan, selain dicopot dari jabatan Kasubbag, ASN di sekretariat dewan itu akan dimutasi. Proses mutasi dan pencopotan akan dilakukan secepatnya.
"Yang pasti Kasubbagnya itu akan dimutasi keluar setwan," tegas Haris.***
