AWAS Penipuan Undangan Pernikahan Digital Bisa Kuras Saldo Tabungan: Jangan Asal Klik Kenali Dulu Pengirimnya!

- 30 Januari 2023, 05:00 WIB
Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri saat menjelaskan kejahatan penipuan dengan modus modifikasi APK (aplikasi) dan link phishing, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 19 Januaru 2023.
Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri saat menjelaskan kejahatan penipuan dengan modus modifikasi APK (aplikasi) dan link phishing, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 19 Januaru 2023. /ANTARA/Laily Rahmawaty/

DESKJABAR - Belakangan ini masyarakat dibuat resah dengan modus penipuan baru menggunakan APK undangan pernikahan digital.

Jika APK (Android Package Kit) undangan pernikahan digital itu dibuka, bisa berujung pada hilangnya saldo tabungan di bank.

Penipuan berkedok undangan pernikahan digital ini menjadi ramai setelah salah satu sosial media menggugah lewat cuitan Twitternya pada Jumat 27 Januari 2023 lalu.

Dalam unggahan berisi tangkapan layar tersebut, dijelaskan pelaku penipuan mengirimkan file surat undangan pernikahan melalui WhatsApp dengan format APK.

Baca Juga: Tol Getaci-Tol Pejagan-Tol Yogyakarta Akan Bertemu di Cilacap: INI PINTU EXIT-NYA

Menyusul di bawah file undangan pernikahan tersebut, si pelaku mengirimkan pesan instan yang berbunyi: “Kami harap kehadiranya nya”.

Bareskrim menyelidiki

Atas adanya penipuan berkedok undangan pernikahan yang disebar melalui HP Android itu, Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri kini tengah menyelidiki dan berupaya keras membongkar jaringannya.

“Terkait (penipuan) dengan menggunakan undangan pernikahan, tim kami masih melakukan penyelidikan,” kata Direktur Tipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Pol Adi Vivid A Bactiar, di Jakarta, Minggu 30 Januari 2023.

Menurut Adi Vivid A Bactiar, modus undangan pernikahan terbilang baru dan berbeda dari penipuan modus APK yang baru saja berhasil diungkap jajarannya.

Baca Juga: Angka Pengajuan Dispensasi Nikah Usia Anak di Indonesia 55 Ribu, di Kota Bandung Ada 143 Kasus, Ini Sebabnya

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Dittipidsiber Bareskrim Polri berhasil mengungkap kejahatan penipuan dan ilegal akses melalui Android Package Kit (APK) dan link phishing.

Modus yang digunakan pelaku adalah mengirim pesan berisi resi pengiriman paket yang fokus menyasar nasabah bank tertentu.

“Modus penipuan undangan nikah ini berbeda dari yang kami ungkap sebelumnya dimana jaringan kemarin fokus kepada nasabah bank Tertentu dengan menyasar fasilitas online bank,” katanya.

Jangan asal klik

Meski demikian, tegas Vibid, pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut dan mengimbau masyarakat apabila menjadi korban dapat melaporkan ke kepolisian terdekat.

Baca Juga: Jojo Juara Daihatsu Indonesia Master 2023 Mengalahkan Chico dengan Skor Telak

“Saya mengimbau apabila ada yang menjadi korban segera melapor agar bisa ditangani secara cepat,” ujarnya.

Direktur Tipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Pol Adi Vivid A Bactiar mengiimbau agar masyarakat untuk hati-hati mengakses pesan dari orang yang tidak dikenal.

"Modus penipuan dengan modifikasi APK dapat mencuri akses pengguna ponsel bila asal mengklik pesan yang berasal dari orang yang tidak dikenal", jelas Vivid.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x