“Ada empat fenomena yang terjadi secara bersamaan yang mengakibatkan kondisi dinamika atmosfer ini memicu peningkatan curah hujan hingga lebat bahkan dikhawatirkan dapat mencapai ekstrem," tuturnya.
Fenomena pertama, terjadinya peningkatan aktivitas Monsun Asia yang bisa memicu pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan selatan.
Fenomena kedua,semakin intensifnya Seruakan Dingin Asia yang bisa memicu peningkatan kecepatan angin permukaan di Indonesia bagian barat dan selatan.
Kondisi ini bisa meningkatkan oembentukan awan hujan.
"Peningkatan pembentukan awan-awan hujan menjadi lebih intensif itu berpotensi terjadi di sekitar
Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara," kata Dwikorita.
Fenomena ketiga, adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah perairan selatan Indonesia.
Kondisi ini dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan konvektif yang cukup massif dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang dikhawatirkan dapat mencapai ekstrem.
Fenomena keempat, terpantau adanya aktivitas gelombang atmosfer, yaitu fenomena Madden Julian Oscillation.