Network
DESKJABAR – Banyaknya kejadian bencana yakni gempa bumi akhir-akhir ini di wilayah Jawa Barat dikhawatirkan akan berdampak pada okupansi hotel di Kota Bandung pada liburan Natal dan Tahun Baru.
Apalagi peristiwa ledakan bom di kantor polsek Astana Anyar Bandung baru-baru ini, juga dikhawatirkan akan memberikan dampak tambahan.
Peristiwa gempa di wilayah Jawa Barat dan peristiwa bom di Polsek Astana Anyar Bandung, mau tidak mau membuat target okupansi hotel di Bandung direvisi.
Hal itu dikemukakan Ketua Riung Pasundan Arief Bonafianto kepada DeskJabar.com di Bandung pada Sabtu 10 Desemer 2022.
Riung Priangan merupakan organisasi nonprofit hotel-hotel berbintang 2 sampai 5 yang didirikan pada 1985.
Mereka beranggotakan para General Manager (GM) yang secara organisasi mencakup wilayah Bandung Kota dan Kabupaten Bandung atau Bandung Raya.
Dampak terjadinya gempa di wilayah Jawa Barat serta peristiwa ledakan bom di kantor Polsek Astana Anyar Bandung beberapa hari lalu, sudah bisa dirasakan.
Menurut Arief, sudah ada beberapa calon tamu yang sudah menanyakan apakah mereka aman datang ke Bandung.
Seperti diketahui, dalam beberapa waktu terakhir di wilayah Jawa Barat seringkali terjadi gempa, terutama sejak gempa Cianjur pada 21 November 2022 yang membuat lebih 300 warga meninggal dunia.
