INI soal Adegan Rekonstruksi, Putri Chandrawathi dan Kuat Ma'ruf Berduaan di Kamar Rumah Magelang

- 31 Agustus 2022, 17:59 WIB
Akhirnya Terungkap Kuat Ma'ruf alias Om Kuat Gendong Putri Candrawathi, Ada Adegan Dewasa di Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J?
Akhirnya Terungkap Kuat Ma'ruf alias Om Kuat Gendong Putri Candrawathi, Ada Adegan Dewasa di Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J? /Tangkapan Layar YouTube Polri TV/

 

DESKJABAR - Rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Yoshua Hutabarat digelar pada Rabu, 30 Agustus 2022 di Jakarta.

Kelima tersangka dihadirkan di tempat kejadian perkara. Seperti telah diketahui, para tersangka antara lain : Irjen Ferdy Sambo, Bripka Riki, Bharada Eliezer, Kuat Ma'ruf dan Putri Chandrawathi, istri Ferdy Sambo.

Dalam tayangan Polri TV, dalam proses rekonstruksi tersebut mereka memakai baju tahanan, kecuali Putri Chandrawathi.

Putri Chandrawathi terlihat memakai pakaian putih, begitupun dengan celananya yang juga berwarna putih.

Baca Juga: Link Streaming dan Sinopsis Preman Pensiun 6 Malam Ini Episode 11, Bubun Dihajar Anak Buah Remon, Roy Bahaya

Ferdy Sambo dengan baju tahanan dan dengan tangan diborgol terlihat hadir dalam tayangan tersebut didampingi sang istri.

Raut kesedihan dan tatapan kosong terpancar dalam wajah keduanya.

Putri bersandar pada bahu Ferdy Sambo dan kemudian dibalas dengan Ferdy Sambo yang menolehkan kepalanya sedikit ke belakang.

Lantas kemudian, Putri membantu memasangkan masker ke wajah Ferdy Sambo mengingat Sambo tidak bisa memasang masker karena tangannya diborgol.

Baca Juga: MENGHARUKAN, Ferdy Sambo Peluk dan Cium Putri Chandrawathi dengan Tangan Terborgol saat Rekonstruksi

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjend Pol. Andi Rian Djadjadi ada sebanyak 78 adegan dalam rekonstruksi ini.

"Kegiatan yang direka ulang meliputi peristiwa yang terjadi di rumah Magelang, rumah Saguling dan rumah Duren tiga meliputi 78 adegan," kata Andi Rian kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 30 Agustus 2022.

Dapat dirincikan, kata Andi, 78 rekontruksi itu terdiri dari 16 adegan di rumah Magelang yang menceritakan insiden pada tanggal 4, 7 dan 8 Juli 2022.

Kemudian di rumah Saguling 35 adegan meliputi insiden pada tanggal 8 Juli 2022 dan sebanyak 27 adegan di Duren Sawit.

Baca Juga: 12 Orang Ini Jemput Takdir Ibadah Umrah Gratis Saat Grand Launching Muktamar XVI Persatuan Islam Persis

Ada hal menarik dan tentunya menjadi sorotan publik dari sekian puluhan rekonstruksi yang diperagakan.

Rekonstruksi itu memperagakan, Putri Chandrawathi dan Kuat Ma'ruf berada di sebuah kamar berduaan.

Diceritakan, tempat kejadian perkara yang dimaksud adalah saat keduanya di sebuah rumah di Magelang, Jawa Tengah.

Terlihat dalam tayangan rekonstruksi, Putri yang mengenakan pakaian putih dan juga bermasker, terbaring di sebuah ranjang tidur di kamar tersebut.

Baca Juga: 5 Objek Wisata Populer dan Menarik di Banten, Dikeker Dulu Kuy Sebelum Akhir Pekan Tiba, Mengenal Suku Baduy

Lalu, kemudian terlihat menghampiri Kuat Ma'ruf. Ruang kamar diatur sedemikian rupa agar seolah-olah mirip seperti di TKP sesungguhnya.

Sementara Kuat Ma'ruf terlihat berdiri di depan ranjang tersebut. Kemudian, Kuat Ma'ruf diceritakan menghampiri dan duduk lesehan di samping kasur yang ditiduri Putri.

Belum diketahui apakah judul reka adegan memperlihatkan Putri dan Kuat Ma'ruf di kamar berduaan.

Apakah memang reka adegan ini seperi sebelumnya pernah dikatakan, mantan Kuasa hukum Bharada Eliezer, Deolipa Yumara yang menyebutkan bahwa Putri Chandrawathi melakukan hubungan terlarang atau hubungan intim dengan Kuat Ma'ruf di sebuah kamar?

Entahlah. Kemudian, disebutkan pada saat berduaan di kamar itu ketahuan oleh Brigadir J. Inilah awal perencanaan pembunuhan terjadi.

Baca Juga: Salah Tidak Mencetak Gol Ketika Liverpool Menang 9-0, Disimpan Untuk Gawang Newcastle

Diduga, karena tidak mau ketahuan sama Ferdy Sambo, akhirnya Putri dan Kuat merencanakan sesuatu hal, memutarkan fakta agar seolah-olah yang terjadi itu adalah Brigadir J melakukan pelecehan seksual kepada Putri.

Menurutnya, tidak ada cerita bahwa Brigadir J yang melakukan pelecehan terhadap Putri. Akan tetapi, ungkap Deolipa, malah sebaliknya.

Dugaan ini, kata Deolipa, berdasarkan laporan dari Bharada E, ketika itu dirinya masih menjadi kuasa hukumnya.

Diceritakan Bharada E kepada Deolipa, bahwa ada main antara Putri dengan Kuat Maruf.

"Yoshua melecehkan Putri? Engga ada itu. Yang ada Kuat dan Putri ketahuan lagi making love (berhubungan terlarang) oleh Yoshua," kata Deolipa.

Baca Juga: Salah Tidak Mencetak Gol Ketika Liverpool Menang 9-0, Disimpan Untuk Gawang Newcastle

Karena ketahuan, Putri dan Kuat Maruf atau yang lebih akrab disapa Om Kuat, itu panik, sehingga melakukan berbagai upaya agar apa yang dilakukan mereka berdua itu tidak sampai ke suami Putri, Ferdy Sambo.

Fakta diputar balikan sehingga yang seolah-olah dianggap bersalah dan melakukan pelecehan seksual itu adalah Brigadir J kepada Putri.

Padahal yang sebetulnya, kata Dealopa, Putri yang melakukan hubungan terlarang dengan Om Kuat dan dipergoki oleh Brigadir J.

Baca Juga: Jangan Lewatkan 4 Wisata Semarang Terbaik Paling Hits dan Instagramable, Recommended

Setelah ketahuan Brigadir J, Putri langsung buru-buru menghubungi Bripka Riki dengan Bharada E yang saat itu sedang mengantarkan makanan ke sekolah salahsatu anaknya di Magelang.

Sementara, Kuat Maruf memberikan laporan ke Ferdy Sambo yang saat itu sudah pulang ke Jakarta.

"Yoshua yang dikejar, makanya Putri buru-buru lapor ke Riki supaya lihat ada begini begini, supaya (disangkanya) Yoshua lah pelakunya, padahal Yoshua korban. Dan Kuat lapor ke Sambo,"jelasnya.

Begitu Riki datang, Putri nangis-nangis seolah-olah dia sakit hati telah dilecehkan oleh Brigadir J.

"Putri nangis-nangis (ke Riki)," katanya.

Sambo yang mendengar laporan itu dari Kuat juga langsung murka. Dan merencanakan pembunuhan setibanya mereka sampai di Jakarta dari Magelang. ***

 

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah