Pada penembakan kedua, dari rekaman CCTV terlihat Ratna Wulandari sempat memukul pelaku dengan tas sekolah milik putrinya.
Ratna Wulandari terluka parah dan dilarikan ke RS Banyumanik oleh suaminya, Kopda M tak lama setelah penembakan.
Fakta mengjeutkan muncul belakangan, terungkap bahwa penembakan Ratna Wulandari ternyata didalangi suaminya sendiri, Kopda M.
Polda Jateng berhasil menangkap 5 laki-laki pelaku penembakan. Empat pelaku langsung penembakan, dan 1 orang penyedia pistol rakitan.
Pengakuan para pelaku membongkar bahwa penembakan ratna Wulandari didadalngi suaminya sendiri, Kopda M. Oknum TNI AD yang berdinas di kesatuan Yon Arhanud Semarang.
Kopda M menghilang setelah semua terbongkar. Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro memburu Kopda M.
Baca Juga: Jenderal Dudung: Pasti Akan Dilakukan Autopsi Untuk Mengetahui Penyebab Kematian Kopda Muslimin
Kasus penembakan istri anggota TNI yang didalangi suaminya sendiri (Kopda M) mendapat perhatian serius Panglima TNI Jendral Andika Perkasa dan KASAD, Jendral TNI Dudung Abdurachman.
Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro lalu memburu Kopda M. Hingga Kamis siang ini, muncul kabar bahwa Kopda M tewas.