Kasus Penembakan Semarang, Wanita Berinisial R Akui Menjalin Asmara dengan Kopda M

- 27 Juli 2022, 21:08 WIB
Kopda M memberi upah empat pelaku penembakan Semarang  Rp120 juta untuk membunuh istrinya, demi bisa hidup dengan wanita simpanannya
Kopda M memberi upah empat pelaku penembakan Semarang Rp120 juta untuk membunuh istrinya, demi bisa hidup dengan wanita simpanannya /ANTARA/IC Senjaya/


DESKJABAR - Kasus penembakan istri TNI di Semarang, dilatarbelakangi oleh jalinan asmara dengan orang ketiga, yaitu antara Kopda M dengan wanita simpanannya, R.

Adanya latar belakang asmara antara Kopda M dengan R sebagai orang ketiga dalam kasus penembakan Semarang, diungkapkan oleh Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa juga mengatakan bahwa kasus penembakan Semarang ini diwarnai oleh jalinan asmara antara suami korban (Kopda M) dengan wanita lain.

Jenderal Andika Perkasa mengatakan, dalam kasus penembakan Semarang, pihak TNI telah mempunyai saksi yang menjalin hubungan khusus dengan suami korban.

Pernyataan Panglima TNI itu diunggah dalam akun instagram @infokomando.official Sabtu, 22 Juli 2022.

Perkembangan selanjutnya memang terungkap bahwa Kopda M benar-benar menjalin asmara dengan wanita lain.

Dikutip dari Antara, Kopda M sempat curhat kepada salah satu pelaku penembakan, yaitu AS alias Gondrong. Ia mengaku tak kuat lagi hidup berumah tangga dengan istrinya karena selalu mengekang.

Baca Juga: Terlalu, Begini Cara Kopda M Memperoleh Uang Ratusan Juta untuk Upah Pelaku Penembakan Semarang

"Ketemu Bang Mus (Kopda Muslimin, red) di rumahnya. Cerita keadaan keluarga, tidak kuat dikekang istrinya," kata AS alias Gondrong, salah seorang tersangka penembakan, seperti dirilis Antara Rabu, 27 Juli 2022.

Gondrong menambahkan, M meminta agar istrinya dihabisi.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Berbagai Sumber ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x