Kadiv Humas Polri itu juga menegaskan bahwa nantinya hasil otopsi terhadap jenasah Brigadir J tersebut akan disampaikan di persidangan secara terang-terangan, secara ilmiah, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Baca Juga: Almanak Hijriyah Tetapkan Puasa Tasu'a dan Asyura 2022;Bagi Orang Baligh Disarankan Shaum Muharram
Dedi menambahkan bahwa otopsi jenasah Brigadir J dilakukan oleh tim ahli dari Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia. Mereka sudah melakukan asesmen terhadap dokter-dokter yang ikut melaksanakan otopsi ulang dari berbagai universitas dan rumah sakit.
Sebelum dilakukan otopsi, pembongkaran makan Brigadir J sudah dilakukan sekitar pukul 7.30 WIB di TPU Sungai Bahar Unit 1.
Setelah peti jenasah diangkat kemudian dimasukkan ke dalam Ambulance dan langsung dibawa ke RSUD Sungai Bahar, Jambi.
Bharada E tidak stabil
Sementara itu pada Selasa 26 Juli 2022, 6 ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo menjalani pemeriksaan di Komnas HAM.
Enam ajudan Ferdy Sambo yang datang memenuhi panggilan Komnas HAM salah satunya Bharada E, yang menjadi saksi penting atas tewasnya Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.
Dalam penjelasannya kepada para wartawan, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan bahwa kondisi mental Bharada E diyakini tidak sepenuhnya stabil.