DESKJABAR – Update perkembangan kasus tembak yang menewaskan Brigadir J.
Hari ini, Bharada E memenuhi panggilan polisi untuk memberikan kesaksian yang sebenar-benarnya tentang kasus penembakan Brigadir J.
Ternyata ada beberapa fakta yang datang setelah Bharada E menjalai pemeriksaan.
1. Meminta Keterangan Soal Posisi Ajudan
Komnas HAM meminta kepada semua ajudan Irjen Ferdy Sambo, untuk menggambarkan posisi ketika kejadian penembakan terjadi.
Setiap ajudan dimintai keterangan dimana posisi mereka saat peristiwa penembakan antara Brigadir J dan Bharada E.
Baca Juga: Bharada E Diperiksa Komnas HAM RI Bersama Enam Ajudan Lainnya Irjen Pol. Ferdy Sambo
2. Pemeriksaan Ajudan dilakukan secara terpisah
“Jadi tidak dalam satu ruangan yang sama. Ini penting agar kami mendapatkan kekayaan informasi yang dibutuhkan.” Kata Choirul Anam selaku Ketua Komisioner Komnas HAM
Pemeriksaan enam ajudan Kadiv Propam Polri non aktif Irjen Ferdy Sambo dilaksanakan secara terpisah.
3. Bharada E datang terlambat
Bharada E yang terlibat langsung baku tembak dengan Brigadir J datang terlambat ke Komnas HAM untuk memberikan kesaksiannya.
Choirul Anam menjelaskan keterlambatan Bharada E dikarenakan karena lokasi pemeriksaan setiap ajudan berbeda-beda.
4. Bharada E menjelaskan terkait peristiwa baku tembak
Bharada E menjelaskan dengan panjang lebar terkait penembakan di kediaman Kadiv Propam Polri.
“Sepanjang yang tadi kami periksa, Bharada E menjelaskan banyak hal, salah satunya adalah soal menembak”. Kata Choirul Anam.
5. Komnas HAM belum memberikan kesimpulan tentang hal ini
Komnas HAM belum bisa memberikan kesimpulan terkait hal ini. Meskipun telah melakukan pemeriksaan terhadap enam ajudan Irjen Ferdy Sambo.
Namun, Komnas HAM berjanji akan memberikan kesimpulan pemeriksaan saat laporan akhir.
Baca Juga: SIAPA Sosok Bharada E Sebenarnya?, INI Tuntutan AYAH Brigadir J,
6. Awalnya pemeriksaan diagendakan untuk 7 orang
Komas HAM pada awalnya akan memeriksa 7 orang ajudan Irjen Ferdy Sambo, namun salah satu orang tidak memenuhi panggilan pemeriksaan.
7. Diikuti dengan Pemeriksaan Siber serta Digital Forensik
Pemeriksaan terhadap enam ajudan akan dilakukan dengan meminta keterangan dari tim laboratorium forensik dan Polri.
Hasil pemeriksaan enam ajudan nanti akan diikuti oleh pemeriksaan siber dan digital forensik.
Choirul Anam menyampaikan tim digital forensik akan mengecek semua CCTV dan tim siber akan mengecek semua HP dan komunikasi.***
Attachments area