HASIL OTOPSI ULANG Brigadir J akan Menguak 5 Kejanggalan Ini, Salah Satunya Dugaan Kuasa Hukum Ada Penyiksaan

- 27 Juli 2022, 15:04 WIB
Kadiv Propam Non Aktif Irjen Pol Ferdy Sambo bersama Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Otopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J berlangsung hari ini Rabu, 27 Juli 2022. Hal ini terkait kecurigaan keluarga Brigadir J tentang adanya tindak penyiksaan sebelum Yosua tewas. Facebook
Kadiv Propam Non Aktif Irjen Pol Ferdy Sambo bersama Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Otopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J berlangsung hari ini Rabu, 27 Juli 2022. Hal ini terkait kecurigaan keluarga Brigadir J tentang adanya tindak penyiksaan sebelum Yosua tewas. Facebook /

“Kami yakin betul bahwa luka-luka didapat mendiang adalah ulah psikopat karena ada bekas luka penyiksaan,” kata Kamarudin Simanjuntak di Bareskrim Polri, Kamis 21 Juli 2022.

Baca Juga: Polri Amankan Rekaman CCTV Penembakan Brigadir J Oleh Bharada E di Rumah dinas Irjen Ferdy Sambo

Berikut ini 5 kejanggalan kasus Brigadir J atau kasus tembak menembak polisi :

1. Kondisi jenazah Brigadir J

Tim forensik Polres Metro Jakarta Selatan melakukan pemeriksaan forensik pada jasad Brigadir J.

Jari Brigadir J putus dan tubuhnya ditemukan luka sayatan yang semuanya berasal dari tembakan dari rekannya.

Hingga saat ini publik masih menanti hasil otopsi dari Tim Forensik Polri. Nantinya dari hasil otopsi dapat diketahui dari jarak berapa peluru ditembakan atau adakah tindakan lain yang memicu kematian Brigadir J.

2. Leher Brigadir J dijerat tali

Tujuan dilakukan otopsi ulang jenazah Brigadir J adalah untuk mengetahui dugaan penyiksaan yang dialami Yosua.

“Pada leher Brigadir J ada jeratan semacam tali, itu diduga dari belakang kemudian ada sayatan” ungkap Kamarudin Simanjuntak di Bareskrim Polri, Kamis 21 Juli 2022.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah