DESKJABAR - Citayam Fashion Week memang sedang ramai menjadi sorotan, karena menjadi fenomena nasional yang menyita perhatian banyak kalangan masyarakat.
Tak hanya masyarakat, bahkan pejabat-pejabat juga turut mendukung ide kreatif adanya Citayam Fashion Week yang menjadi wadah berekspresi bagi remaja-remaja di kawasan tersebut.
Pasalnya, Citayam Fashion Week sendiri ramai karena para remaja asal Citayem tersebut sering nongkrong di kawasan Sudirman, Jakarta, dengan gaya busana yang menarik perhatian.
Namun, dibalik hal yang dianggap positif tersebut, banyak juga kalangan yang menganggap bahwa Citayam Fashion Week ini mengundang hal-hal negatif yang perlu ditindaklanjuti.
Seorang fashion designer yang menjadi salah satu pemilik butik di Jakarta, Eema Assegaf, menyebutkan bahwa dirinya khawatir akan komunitas LGBT yang menjadi terlalu bebas dan leluasa dengan adanya Citayam Fashion Week itu.
Melalui akun TikTok @BlackScorpio, Eema Assegaf sebagai fashion designer yang memang berkecimpung di dunia fashion mengutarakan keresahannya, dan memberikan komentar perihal kejadian salah satu selebgram, Jeje Slebew, yang marah kepada masyarakat karena dimintai foto.
Menurut Eema, remaja-remaja yang meramaikan Citayam Fashion Week tersebut perlu arahan agar tidak membuat dunia fashion terlihat tidak memiliki attitude (kesan) yang baik.
Eema Assegaf juga menyebutkan, "Gue bukan siapa-siapa tapi gue mewakili mungkin beberapa orang yang pendapatnya sama dengan gue. Jangan buat fashion terlihat murah dong, bukan dari harganya, tapi dari caranya. Jangan menjatuhkan fashion dengan cara lu, dengan attitude lu," katanya.
"Karena ini sorotan mendunia. Apalagi Jeje yang ngamuk-ngamuk. Situ Anggun C Sasmi? Situ Agnes Monica? Keren, artis mie instan. Kalian tuh harus banyak belajar," tegas Eema Assegaf.
Itulah komentar dari seorang fashion designer soal Citayem Fashion Week yang sedang viral, juga kejadian saat Jeje Slebew marah ketika dimintai foto oleh banyak orang.***