DESKJABAR- Gempa Megathrust 8.7 magnitudo di Selat Sunda bukan hanya omongan belaka. Karena bisa saja mega super dahsyat itu terjadi dan menimbulkan tsunami besar.
Jadi menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa Banten yang 14 Januari 2022 lalu terjadi hanyalah gempa sub duksi dan suatu waktu akan memicu gempa megathrust di Selat Sunda.
Gempa megathrust berkekuatan 8.7 magnitudo di Selat Sunda tersebut memang sudah diwarning tahun lalu dan kini kembali diingatkan oleh kepala BMKG.
Baca Juga: UPDATE BERITA PERSIB TERKINI: Robert Alberts di Ujung Tanduk, Benarkah ?
"Gempa Ujung Kulon, Banten kemarin sebenarnya bukan ancaman sesungguhnya karena segmen megathrust Selat Sunda mampu memicu gempa dengan magnitudo tertarget mencapai 8.7 magnitudo," kata Daryono Minggu, 16 Januari 2022.
Memang ini baru prediksi namun tetap prediksi tersebut harus dibarengi dengan kewaspadaan.
BMKG dan para ilmuan memang belum mempunyai teknologi yang bisa menentukan kapan gempa terjadi.
Sehingga dari itulah, kita harus lebih meningkatkan kewaspadaan karena gempa besar itu bisa saja sewaktu waktu terjadi.
Dalam kesempatan itu Daryono juga menyebut bahwa bila kekuatan gempa mencapai magnitudo 8.7 maka prediksi tsunami adalah tinggi.