TERBARU GEMPA BANTEN: Ribuan Rumah Rusak, Warga Butuh Bantuan Dermawan

- 16 Januari 2022, 07:23 WIB
Rumah warga yang rusak dan rata dengan tanah terdampak gempa Banten yang terjadi  Jumat 14 Januari 2021.
Rumah warga yang rusak dan rata dengan tanah terdampak gempa Banten yang terjadi Jumat 14 Januari 2021. /WAG Alumni STKIP Bandung/

DESKJABAR - Gempa bumi magnitudo 6,6 yang berpusat di Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten  yang terjadi Jumat 14 Januari 2022 telah mengakibatkan sedikitnya 1.231 bangunan rumah rusak. 

Bangunan rumah yang rusak dengan kategori berat dan ringan akibat gempa Banten itu terjadi di tiga Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang dan beberapa lokasi di Kabupaten Serang. 

Saat ini selain terus melakukan update pendataan, Pemerintah Provinsi Banten juga melakukan penanganan kedaruratan di tiga lokasi terdampak gempa 

Berdasarkan data yang diperoleh dari BPBD Banten, Sabtu 15 Januari 2021, tidak ada korban jiwa dari kejadian gempa selain 1.231 unit bangunan rumah yang rusak. Perinciannya 226 rusak berat, 290 rusak sedang dan 715 rusak ringan.

Baca Juga: KASUS SUBANG BIKIN MERINDING, TERUNGKAP Kenapa Pelaku Memandikan Jenazah dan Kenapa Alphard Diparkir Nyerong

Baca Juga: HIY SERAM! Misteri Hantu Ambulance di Bandung, Tengah Malam Jalan Sendiri Tanpa Sopir, Lampu Berkedip

Akibat gempa Banten, di Kabupaten Pandeglang tercatat  214 rumah rusak berat, 269 rusak sedang dan 617 rusak ringan yang tersebar di 28 Kecamatan dan 123 desa.

Kemudian di Kabupaten Lebak, yang terdampak gempa Banten ada 12 rumah rusak berat, 12 rusak sedang dan 98 rusak ringan yang tersebar di 15 Kecamatan dan 32 desa. 

“Sementara di Kabupaten Serang terdapat 9 rusak sedang yang tersebar di 3 kecamatan dan 4 desa”, kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi Banten Nana Suryana.

Akibat gempa Banten, ungkap Nana Suryana, masyarakat yang terdampak kerusakan rumah, sampai saat ini masih mengungsi ke sanak saudaranya yang tidak terdampak. 

"Kita belum membuka tenda pengungsian, karena masyarakat masih memilih untuk menetap di rumah saudaranya," kata Nana.

Selain kerusakan rumah, dampak gempa Banten yang bermagnitudo 6,6 itu juga mengakibatkan sejumlah bangunan sekolah, kantor pelayanan serta tempat ibadah rusak.

Di Kabupaten Pandeglang terdapat 13 sekolah, 14 Puskesmas, 4 sarana ibadah, 3 kantor pemerintahan, dan satu tempat usaha yang mengalami kerusakan.

Sementara untuk Kabupaten Lebak ada 5 sekolah yang rusak, 2 fasilitas umum dan 1 kantor desa. Sedangkan di Kabupaten Serang tidak ditemukan kerusakan.

Mwnurit Nana, Gubernur Banten pasca-gempa telah menginstruksikan melakukan pendataan rumah dan fasilitas lainnya yang rusak, serta pencarian adanya korban jiwa. 

"Alhamdulillah korban jiwa tidak ada, hanya ada 2 warga Lebak yang luka ringan," jelasnya.

Untuk memastikan kebutuhan makanan bagi masyarakat korban terdampak gempa, Nana mengungkapkan sudah ada bantuan yang didistribusikan ke Kecamatan Munjul dan sekarang akan kembali didistribusikan ke Kecamatan Sumur.

"Selain dari kami (Pemprov Banten), ada juga bantuan makanan dari Polda dan Dinsos Kabupaten Pandeglang," katanya..

Jika ada pihak lain yang akan memberikan bantuan makanan dan lainnya, kata Nana, dipusatkan di Forkopimcam masing-masing. Nanti dari situ akan diarahkan untuk proses pendistribusiannya kemana saja.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x