TERBARU! DICECAR KRIMINOLOG UI Soal Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, dr Sumy Hastry Beberkan Fakta

- 8 November 2021, 14:45 WIB
Forensic Talk “Kasus Pembunuhan Subang : Kok Sulit Banget ?” Sabtu 7 November yang dipandu oleh Adrianus Meliala dengan narasumber dr Sumy Hastry Purwanti dan YouTube Anjas di Thailand /Instagram/@pusatforensikui
Forensic Talk “Kasus Pembunuhan Subang : Kok Sulit Banget ?” Sabtu 7 November yang dipandu oleh Adrianus Meliala dengan narasumber dr Sumy Hastry Purwanti dan YouTube Anjas di Thailand /Instagram/@pusatforensikui /

Sesi tanya jawab itu menghadrikan dr Sumy Hastry Purwanti, Adrianus Meliala kriminolog dari UI, dan YouTuber Anjas di Thailand.

Dalam talkshow tersebut, dr Sumy Hastry Purwanti mengaku mengalami kesulitan dalam pengungkapan kasus Subang karena TKP yang sudah berbeda atau rusak.

"Minimal ada 5 meter dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) tidak boleh ada orang yang memasuki ke sana apalagi menyentuhnya," ujar Sumy Hastry dalam talkshow melalui instagram tersebut, 7 November 2021.

“Apabila TKP tidak ada orang yang memasukinya, maka penyidikan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tentunya akan lebih mudah. Intinya jangan pernah berani mengacak-ngacak TKP,” kata Sumy Hastry Purwanti menambahkan.

Baca Juga: LANJUTAN Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, dr Sumy Hastry Berikan Pernyataan Mengejutkan, INI KATANYA

Baca Juga: KASUS SUBANG HARI INI: INILAH Alasan Ahli Forensik dr. Hastry Tidak Mau Sebut Nama Pelaku Usai Autopsi Kedua

Dalam kesempatan yang sama Pakar Kriminolog UI Adrianus Meiala langsung menanyai dr Sumy Hastry Purwanti.

Kriminolog UI Adrianus Meiala juga bertanya saat ini kasus pembunuh ibu dan anak di Subang lama terungkap, situasi konflik diantara keluarga dan terlihatlah bahwa pelaku maupun saksi tidak akan jauh.

Lantas dr Sumy Hastry menjelaskan terkait hal tersebut bahwa memang pada saat itu olah TKP tidak holistik, tidak bersama-sama dan buktinya ketika di lakukan gelar perkara tidak konek.

"Kuncinya itu harus bersama sama, mungkin kedepan minta dari kriminolog dan ahli forensik lainnya dan ada psikiater forensiknya untuk mengantisipasi berbagai keterangan saksi yang berubah ubah," ujarnya.

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Instagram/@pusatforensikui


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah