Erick Thohir Kutuk Keras Oknum Kimia Farma yang Gunakan Alat Rapid Test Antigen Bekas

- 30 April 2021, 13:58 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir mengutuk keras tindakan oknum petugas Kimia Farma yang menggunakan alat bekas dalam rapid test antigen di bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumatra Utara.
Menteri BUMN Erick Thohir mengutuk keras tindakan oknum petugas Kimia Farma yang menggunakan alat bekas dalam rapid test antigen di bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumatra Utara. /Instagram.com/@Erickthohir/

DESKJABAR - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengutuk keras tindakan oknum petugas Kimia Farma yang menggunakan alat bekas dalam rapid test antigen di bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumatra Utara.

Pernyataan keras tersebut ia unggah melalui akun Twitter pribadinya, @erickthohir, Jumat 30 April 2021, siang. 

"Aksi tersebut harus diganjar hukuman yang sangat tegas. Saya meminta semua yang terkait, mengetahui, dan yang melakukan dipecat, dan diproses hukum secara tegas," ujarnya.

Baca Juga: Gara-gara Bocah 13 Tahun Kendarai Motor, Dua Anak yang Dibonceng Tewas Tenggelam

Seperti diberitakan DeskJabar sebelumnya, sejumlah personel Subdit IV Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah Sumtera Utara (Polda Sumut) menggeledah layanan rapid test antigen yang berlokasi di lantai II area Mezzanin, di Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumatra Utara, 25 April 2021.

Menurut Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, penggerebekan dilakukan terkait adanya dugaan penyalahgunaan atau daur ulang alat rapid test antigen.

Polisi kemudian mengamankan lima pegawai dan berbagai peralatan kesehatan pemeriksaan rapid test antigen. Informasi yang beredar, penggerebekan dilakukan setelah polisi menerima informasi, dugaan penggunaan alat kedaluwarsa pada pemeriksaan rapid test antigen.

Baca Juga: Peringatan Hari Buruh Internasional, Wiku Adisasmito: Polisi akan Tindak Pelanggar PPKM Mikro

Erick Thohir pun menyerahkan proses hukum para tersangka kepada aparat yang berwenang. Akan tetapi, Kementerian BUMN tetap akan melakukan pemeriksaan secara prosedur maupun organisasi secara menyeluruh.

"Tak ada toleransi! Saya sendiri akan turun untuk melakukan evaluasi," kata Erick Thohir.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Twitter/@erickthohir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x