UPDATE Gempa Malang, 8 Orang Meninggal Dunia, 10 Luka-luka

- 11 April 2021, 06:11 WIB
Warga menyaksikan rumah yang rusak akibat gempa di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu 10 April 2021. Gempa berkekuatan magnitudo 6,1  yang terjadi di wilayah Kabupaten Malang tersebut menyebabkan sejumlah rumah warga rusak.
Warga menyaksikan rumah yang rusak akibat gempa di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu 10 April 2021. Gempa berkekuatan magnitudo 6,1 yang terjadi di wilayah Kabupaten Malang tersebut menyebabkan sejumlah rumah warga rusak. /Antara Foto/SYAIFUL ARIF/ANTARA FOTO

DESKJABAR - Tercatat delapan orang meninggal dunia saat terjadi gempa bumi magnitudo 6,1 yang berpusat di barat daya Kabupaten Malang, Sabtu 10 April 2021, sekitar pukul 14:00 WIB. Sebanyak 5 orang berasal dari Lumajang dan 3 orang tinggal di Kabupaten Malang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur mengungkapkan data itu, pukul 22.00 WIB semalam.

"Kami terus melakukan pemutakhiran data korban yang terdampak gempa bumi, sehingga datanya juga dinamis," kata Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Lumajang Joko Sambang di Lumajang seperti diberitakan Antara, Minggu 11 April 2021 pagi.

Baca Juga: Transformasi Pasar Kosambi Memukau Putri Tanjung dan Teten Masduki

Di Lumajang, dua korban meninggal dunia adalah pasangan suami istri, Ahmad Fadholi dan Sri Yani, warga Desa Tempurejo, Kecamatan Tempursari. 

Saat keduanya berboncengan sepeda motor melewati jalur Piket Nol, terjadi longsoran material batu di Jalan Raya Lumajang-Malang tepatnya di KM 56+800 Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Bongkahan batu besar longsor menimpa keduanya di Jalur Piket Nol yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Malang. Ahmad Fadoli meninggal dunia di lokasi kejadian sedangkan istrinya meninggal dunia saat dibawa ke RSUD dokter Haryoto Lumajang.

Baca Juga: Sekitar 500 Juta Profil LinkedIn Dijual di Forum Peretas, Simak Penjelasan LinkedIn

Tiga korban lainnya di Lumajang meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Mereka adalah Saden, warga Dusun Tawon Songo, Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe, Juwanto dan Nasar warga Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari.

Sementara itu, tiga korban jiwa warga Kabupaten Malang berada di Kecamatan Ampelgading. Mereka adalah Imam asal Desa Sidorenggo, Munadi (Desa Wirotaman), dan Misni (Desa Tamanasri). Ketiganya meninggal dunia akibat tertimpa material rumah.

"Kami juga mendata warga mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya akibat guncangan gempa bumi yang cukup kuat dirasakan warga setempat," kata Joko Sambang.

Baca Juga: Inilah Jenis Pelanggaran yang Bisa Kena Tilang Elektronik Berikut Ancaman Hukuman atau Dendanya

Berikut ini data korban yang mengalami luka-luka:

1. Rusmini warga Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari mengalami luka ringan.
2. Kusaini warga Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari yang mengalami luka ringan.
3. Hamzah (2) warga Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari yang mengalami luka ringan
4. Suprianingtyas warga Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari mengalami luka ringan
5. Firman (6) warga Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari mengalami luka ringan.
6. Siti Aisyah (33) warga Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari mengalami luka ringan.
7. Zahra (7) warga Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari mengalami luka ringan.
8. Suti (65) warga Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari mengalami luka ringan.
9. Sainem (70) Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari mengalami luka ringan.
10. Rukiyem (90) warga Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari mengalami luka ringan.

Semalam digelar pula pada rakor yang berakhir hingga menjelang tengah malam. Hadir antara lain Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Baca Juga: Maksud Hati Berterima Kasih Karena Dikirimi Kopi, Kim Sejeong Salah Menandai Akun Teman Sendiri

Rakor dipimpin oleh Plh Sekdaprov Jatim sekaligus Kepala BPBD Jatim Heru Tjahjono, dan diikuti seluruh kepala daerah secara virtual yang wilayahnya terdampak gempa bumi.***

 

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah