Gempa Malang 6,7 Skala Richter Terasa Sampai ke Bali dan Yogyakarta

- 10 April 2021, 15:54 WIB
Salah satu rumah warga di Malang yang rusak akibata guncangan gempa.
Salah satu rumah warga di Malang yang rusak akibata guncangan gempa. /twitter @soewoeng_palsu/
 
 
DESKJABAR - Gempa dengan kekuatan 6,7 skala richter mengguncang kawasan Jawa Timur Malang, Surabaya, dan sekitarnya. Gempa terasa juga sampai ke Bali dan Yogyakarta. Semoga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
 
Mengutip dari laman bnpb.go.id, Sabtu, 10 April 2021, menyampaikan gempa bumi dengan magnitudo (M) 6,7 memicu guncangan sedang hingga kuat di beberapa wilayah Jawa Timur  pada hari ini, Sabtu 10 April 2021. 
 
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di beberapa wilayah administrasi, antara lain Kabupaten Malang, Blitar, Lumajang dan Kota Malang melaporkan intensitas guncangan gempa yang terjadi pada pukul 14.00 WIB. 
 
 
 
Terkait dengan parameter gempa, BMKG memutakhirkan parameter gempa M 6,1. Pusat gempa berada di laut dengan jarak 96 km arah selatan Kotan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jatim, dengan kedalaman 80 km. 
 
BPBD Kabupaten Malang menginformasikan guncangan dirasakan sedang hingga kuat selama 5 detik, dan masyarakat setempat panik. Sedangkan Kota Malang, BPBD melaporkan guncangan selama 12 detik dengan intensitas sedang. 
 
Masyarakat Malang panik dan berhamburan keluar bangunan. Hal serupa dirasakan masyarakat Blitar yang merasakan guncangan kuat selama 30 detik. Mereka berhamburan keluar bangunan karena panik. 
 
Di Kabupaten Lumajang, masyarakat di sana merasakan guncangan selama 20 detik. BPBD memantau masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah. Beberapa BPBD di wilayah tersebut masih memonitor kondisi di lapangan pascagempa.
 
 
 
Sementara itu, BMKG melaporkan guncangan gempa bumi dengan parameter MMI sebagai berikut, Turen V MMI. Skala V MMI menggambarkan getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun. 
 
Wilayah Karangkates, Malang dan Blitar IV MMI. Skala ini menggambarkan bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
 
Selanjutnya, wilayah Kediri, Trenggalek, Jombang III-IV MMI dan Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar III MMI.  Skala III MMI menggambarkan getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
 
Sedangkan wilayah lain, Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, Banjarnegara II MMI.  Skala II MMI menggambarkan getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
 
 
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno menginformasikan bahwa lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi. 
 
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault,” ujarnya melalui siaran pers BMKG.
 
Prayitno menambahkan bahwa hingga pukul 14.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.
 
Terkait dengan gempa siang tadi, BNPB telah berkoordinasi dengan beberapa BPBD yang merasakan guncangan gempa. BNPB terus memonitor pascagempa dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga dalam mengantisipasi bahaya gempa bumi.***
 

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: bnpb.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x