Indonesia Sudah Lama Ketergantungan Impor Pangan, Ini Penyebab dan Awalnya. SEJARAH JAWA BARAT

- 7 April 2021, 19:56 WIB
Penjual daging sapi pada sebuah pasar di Batavia tahun 1936
Penjual daging sapi pada sebuah pasar di Batavia tahun 1936 /Dok KITLV Universiteit Leiden Belanda

DESKJABAR – Keberadaan Food Estate yang dilakukan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian di Pulau Kalimantan, sedang ditonjolkan sebagai salah satu upaya ketahanan pangan nasional.

Berdasarkan catatan DeskJabar, sebenarnya, urusan pangan sering menjadi persoalan serius bagi masyarakat Indonesia, pada masa kini. Namun kondisi ini terjadi sejak zaman kolonial Belanda, sudah ketergantungan impor pangan.

Sejak zaman kolonial Belanda lalu, urusan pangan sudah menjadi perhatian serius, terutama pada enam pulau, yaitu Jawa, Sumatra, Bali, Sulawesi, Kalimantan, dan Timor. Catatan ini menjadi salah satu sejarah Jawa Barat.

Ada hal yang selalu menjadi bahan perbincangan, yaitu kondisi terjadinya ketergantungan terhadap sejumlah jenis impor pangan. Lewat tulisan ini, adapoat diketahui penyebab dan awalnya, mengapa Indonesia mengalami ketergantungan impor pangan.

Baca Juga: Penduduk Pulau Jawa Pernah Sering Dilanda Kelaparan, SEJARAH JAWA BARAT

Lewat penelusuran dilakukan DeskJabar dari sejumlah suratkabar yang tersimpan di National Library of Australia, kemudian diketahui penyebab mengapa masyarakat Pulau Jawa menjadi ketergantungan sejumlah impor pangan.

Situasi tersebut kemudian masih berlanjut sampai kini. Bahkan masyarakat Pulau Jawa semakin menggiurkan bagi para pebisnis untuk memasarkan produk-produknya.

Karena kondisinya sudah padat penduduk, Pulau Jawa membutuhkan banyak pangan. Peluang itu rupanya ditangkap oleh kalangan pebisnis pangan di Australia.

Mereka melihat Pulau Jawa adalah sasaran pasar potensial bagi produk-produk negara itu.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x