Indonesia Sudah Lama Ketergantungan Impor Pangan, Ini Penyebab dan Awalnya. SEJARAH JAWA BARAT

- 7 April 2021, 19:56 WIB
Penjual daging sapi pada sebuah pasar di Batavia tahun 1936
Penjual daging sapi pada sebuah pasar di Batavia tahun 1936 /Dok KITLV Universiteit Leiden Belanda

Berita itu juga menyebutkan, untuk memuluskan bisnis pangan tersebut, salah satu taktik utama yang dilakukan Fuller, adalah sejumlah unsur politik di Australia harus mau mendekati kalangan politisi di Pulau Jawa.

Baca Juga: Gunung Putri Lembang, Saksi Bisu Pertempuran Brutal yang Mengakhiri Kolonialisme Belanda, SEJARAH JAWA BARAT

Menyuap politisi

Salah satu caranya adalah menyuap dan memberi komisi kepada sejumlah politisi di Pulau Jawa agar mau memuluskan perdagangan produk-produk pangan asal Australia.

Untuk mengamankan bisnis pangan mereka, khususnya ke Pulau Jawa, sejumlah kalangan bisnis di Australia melobi pemerintahnya agar dapat mendirikan pangkalan angkatan laut di Singapura.

Namun, rencana itu kemudian batal dilakukan Australia karena melihat potensi konflik dengan Thailand yang juga dikenal sebagai kawasan penghasil pangan. 

Sunday Mail terbitan Brisbane, Queensland, pada 29 Agustus 1937, memberitakan jutaan orang di Pulau Jawa kembali mengalami kelaparan sehingga menyebabkan migrasi penduduk secara besar.

Salah satu penyebabnya, Pulau Jawa mengalami jumlah pertumbuhan penduduk yang serius dan sudah dinilai padat pada masa itu.

Baca Juga: Tanah Pertanian, Harta Tak Ternilai Harganya

Disebutkan, Dr Hart selaku Direktur Urusan Ekonomi Hindia Belanda memberikan informasi bahwa Pulau Jawa sulit membendung terjadinya kondisi serius kelebihan populasi penduduknya.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah