DESKJABAR – Sebuah bekas bunker tampak seolah sudah terlupakan zaman dalam sejarah Jawa Barat, terdapat pada kawasan wisata hutan di Gunung Putri Lembang, di utara Bandung, Jawa Barat.
Bekas bunker di Gunung Putri Lembang ini, sebenarnya adalah saksi bisu terjadinya pertempuran brutal antara pasukan KNIL Belanda dan Jepang di tempat ini pada Perang Dunia II pada 6 dan 7 Maret 1942 lalu.
Pasukan Jepang melakukan penyerbuan melalui utara, khususnya dari Subang, untuk memasuki Kota Bandung melalui celah Ciater. Sebab, Bandung merupakan kota sangat penting, yang merupakan simbol kejayaan perekonomian Hindia Belanda.
Baca Juga: BUAH RAMBUTAN: Rasa dan Manfaat untuk Kesehatan Tubuh Sama-Sama Menggiurkan
Karena itu, peristiwa pertempuran di Gunung Putri Lembang yang merupakan celah Ciater ini populer dengan sebutan Tjiater Stelling pada Perang Dunia II. Lokasi dimaksud adalah perbatasan Perkebunan Ciater selatan Subang dengan Hutan Jayagiri Cikole, Lembang, utara Bandung.
Pertempuran di Gunung Putri Lembang tersebut berakhir dengan kekalahan pasukan KNIL Hindia Belanda, dimana besoknya diikuti menyerahnya pemerintahan Hindia Belanda kepada Jepang, di Kalijati, Subang, pada 8 Maret 1942.
Momen tersebut, sekaligus menjadi sejarah berakhirnya pemerintahan kolonialisme Belanda, dimana bekas wilayahnya kini bernama Indonesia yang memerdekakan diri pasca menyerahnya Jepang pada Perang Dunia II pada Agustus 1945.
Baca Juga: WOW! Kejagung Sita 18 Kamar Apartamen di Jakarta Milik Tersangka Korupsi PT Asabri