Gunung Putri Lembang, Saksi Bisu Pertempuran Brutal yang Mengakhiri Kolonialisme Belanda, SEJARAH JAWA BARAT

- 6 Maret 2021, 19:34 WIB
Bekas bunker Gunung Putri, Lembang, hutan Jayagiri, Cikole Lembang, utara Bandung, Jawa Barat bekas Perang Dunia II
Bekas bunker Gunung Putri, Lembang, hutan Jayagiri, Cikole Lembang, utara Bandung, Jawa Barat bekas Perang Dunia II /Kodar Solihat/DeskJabar

Eksekusi massal

Namun tampaknya, peristiwa di Gunung Putri Lembang yang sebenarnya merupakan bagian sejarah penting Perang Dunia II ini, sudah terlupakan zaman.

Apalagi, masyarakat pada masa kini cenderung lebih menikmati keindahan pemandangan alamnya.

Tampaknya, secara umum, orang-orang pada masa kini akan sulit membayangkan, kalau pada lokasi wisata Gunung Putri Lembang ini dahulu menjadi tempat pertempuran brutal berlangsung sengit pada Perang Dunia II.

Serakan mayat maupun bau amis darah banyak tentara KNIL Belanda maupun Jepang, terdapat di Gunung Putri pada zaman perang puluhan tahun lalu. Bisa dibayangkan, pertempuran brutal di Gunung Putri Lembang ini mirip seperti film-film bertema Perang Pasifik pada Perang Dunia II.   

Berdasarkan catatan DeskJabar yang dikumpulkan dari catatan tentara KNIL yang lolos dari eksekusi oleh pihak Jepang yang tercatat di Nationaal Archief Belanda serta buku The Loss of Java yang ditulis PC Boer, serta Vaarwel, tot betere tijden! Yang ditulis JC Bijkerk, bahwa pertempuran di Gunung Putri pada 6 dan 7 Maret 1942 itu terjadi secara brutal.

Pertempuran tersebut merupakan perlawanan tempur terakhir, yang dilakukan pasukan KNIL Hindia Belanda terhadap serangan Jepang terhadap Hindia Belanda.

Di Gunung Putri Lembang ini juga terjadi eksekusi massal oleh pihak Jepang terhadap 72 orang tentara KNIL yang sudah menyerah.

Para jenazah tentara KNIL Belanda yang bertempur di Subang pada Perang Dunia II, termasuk pada pertempuran Tjiater Stelling di Gunung Putri Lembang, dimakamkan di Ereveld Pandu Bandung.

Obyek dilindungi

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah