Baca Juga: Sejarah Impor Beras, Awal Mula Dikenal Beras Saigon, Dibawa Kapal SS Tjimahi, SEJARAH JAWA BARAT
Impor pangan dalam jumlah besar dari Australia, dimulai dengan diberitakan The Telegraph terbitan Brisbane, Queensland, 20 Agustus 1926 yang mengabarkan Pulau Jawa layak ditangkap para pebisnis sebagai prospek perdagangan pangan yang bagus.
Gambaran itu muncul melalui informasi direktur perusahaan bisnis pangan asal Australia, Fuller, yang baru saja kembali dari perjalanan dari kawasan Asia Timur, untuk mencari pasar bagi tiga industri besar di Australia yang berbisnis pangan.
"Ada 35 juta penduduk Pulau Jawa. Mereka lapar untuk daging, tepung, dan buah-buahan Australia. Jika mereka makan satu apel, mereka akan menjadi heboh, dan suatu hari, itu akan menjadi booming,” ujar Fuller.
Baca Juga: Kota Bandung Pernah Dijuluki “Ibukota Musim Panas”, SEJARAH JAWA BARAT
Disebutkan, Fuller mengatakan suatu saat penduduk Pulau Jawa akan mengalami ketergantungan terhadap pasokan sejumlah jenis pangan dari Australia.
”Karena itu, janganlah menjadi takut kalau orang-orang di Pulau Jawa akan berani menyerang Australia,” katanya.
Dalam perhitungan Fuller, seberapa besar produksi pangan asal Australia yang daat dijual ke Pulau Jawa adalah menghitung dari urusan efisiensi dan produktivitas tenaga kerja.
Seorang tenaga kerja di Australia mampu melakukan lebih banyak pekerjaan dibandingkan dengan sepuluh orang Jawa.