DESKJABAR - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa tektonik dengan magnitudo 4,7 mengguncang wilayah Banten pada Selasa, 16 April 2024 pukul 10:18:23 WIB.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7.37 LS dan 106,07 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 52 kilometer barat daya Bayah, Provinsi Banten.
Dan pada kedalaman 18 kilometer. BMKG menyebut getaran gempabumi tersebut terasa hingga di sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Baca Juga: Pelaku Pembuang Sampah ke Sungai Cikundul Cipanas Cianjur Akhirnya Minta Maaf, Ini Kata DLH Cianjur
Kepala BMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto dalam keterangannya kepada awak media membenarkan telah terjadi gempabumi tektonik di wilayah barat daya Bayah Provinsi Banten.
"Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut," ujarnya.
Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi dirasakan di wilayah Cigaru dan Bayah dengan skala III MMI '(Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan - akan ada truk berlalu)'.
Kemudian getaran gempa juga dirasakan di Kalapanunggal, Pelabuhanratu, Cibadak, Surade dan Ciracap dengan skala Intensitas III MMI '(Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda - benda ringan yang digantung bergoyang)'.
Namun hingga berita ini diturunkan belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempabumi yang terjadi pada Selasa pagi tersebut.
"Hingga pukul 11:01 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukan adanya 2 (dua) aktivitas gempabumi susulan," ujarnya.
Dan gempabumi dengan kekuatan 4,7 Magnitudo tersebut tidak berpotensi terjadinya tsunami.
Pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Pastikan selalu mendapat informasi resmi yang bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang terverifikasi," tandasnya.***